Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan turun ke kisaran 7,0% hingga 8,0% dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.
Target tingkat kemiskinan tersebut jauh menurun dibandingkan dengan tingkat kemiskinan pada Maret 2023 yang tercatat mencapai 9,36%.
Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan sejalan dengan tingkat kemiskinan, pemerintah juga menargetkan rasio gini turun ke kisaran 0,379-0,382, dari 0,388 pada Maret 2023.
“Tingkat kemiskinan 7,0%-8,0%, rasio gini bisa di 0,379,” katanya dalam Kick Off Meeting Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, dikutip Selasa (12/3/2024).
Selanjutnya, pemerintah juga menargetkan tingkat pengangguran terbuka turun ke kisaran 4,5% hingga 5,0% pada 2025, dari 5,32% pada Agustus 2023.
Sementara itu, indeks modal manusia ditargetkan naik menjadi 0,56 pada 2025 dari realisasi pada 2023 sebesar 0,53.
Baca Juga
“Indeks modal manusia [ditargetkan] 0,56. Kita sekarang menggunakan human capital index, tidak lagi human development index,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah saat ini mulai membahas RKP 2025 yang nantinya akan dijalankan oleh pemerintahan baru. Tema RKP 2025 yang telah disepakati yaitu akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
RKP tersebut menekankan pada tiga hal, di antaranya SDM berkualitas, infrastruktur berkualitas, serta ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Berikut adalah sejumlah sasaran pembangunan nasional dalam RKP 2025:
No. |
Sasaran Pembangunan Nasional |
Realisasi 2023 |
Target 2025 |
1. |
Pertumbuhan Ekonomi (%) |
5,05 |
5,3-5,6 |
2. |
Tingkat Pengangguran Terbuka (%) |
5,32* |
4,5-5,0 |
3. |
Tingkat Kemiskinan (%) |
9,36** |
7,0-8,0 |
4. |
Rasio Gini |
0,388** |
0,379-0,382 |
5. |
Indeks Modal Manusia |
0,53 |
0,56 |
6. |
Penurunan Intensitas Emisi GRK |
34,09*** |
38,6 |
* Agustus
** Maret
*** Angka sementara per Oktober