Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor China dan Malaysia Masuk IKN Tahun Ini, Investasi Rp40 Triliun

Investasi asing langsung di IKN ditargetkan bisa terlaksana pada tahun ini dengan segera masuknya investor asal China dan Malaysia.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) di IKN bisa terlaksana pada tahun ini dengan segera masuknya investor asal China dan Malaysia.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Badan Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengatakan bahwa investor asing asal China dan Malaysia bakal menanamkan modal di IKN. Rencananya, kedua investor tersebut akan membangun proyek hunian vertikal atau apartemen.

Dia menyebut nilai keseluruhan investasi yang tercatat bakal direalisasikan kedua negara tersebut di Kota Nusantara sekitar Rp40 triliun.

"Proyek pembangunan properti dari dua investor asing itu masih dalam proses evaluasi studi kelayakan, ditargetkan mulai melakukan tender sekitar April 2024," ujar Agung ketika dihubungi dari Penajam, Kalimantan Tmur (Kaltim) seperti dikutip dari Antara, Minggu (3/3/2024).

Selain investor asal China dan Malaysia, dia mengungkapkan Ciputra Group juga akan merealisasikan investasi pada tahun ini. Ciputra Group rencananya akan mengembangkan kota mandiri lengkap dengan sejumlah fitur, seperti perumahan, komersil, lapangan golf dan janapada di kawasan Kota Nusantara. Namun, nilai investasinya masih belum diketahui.

Agung memprediksi pembangunan IKN dalam 10 tahun ke depan tidak memerlukan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Hal tersebut seiring dengan Kota Nusantara yang mulai operasional sepenuhnya sesuai target pemerintah.

"Prediksi kami, berkaitan ketertarikan investor terhadap Kota Nusantara terus mengalami peningkatan," ujarnya.

Agung menuturkan dalam kurun waktu 6 bulan, investasi di IKN mencapai lebih kurang Rp50 triliun, yang terhitung mulai periode September 2023 sampai dengan Februari 2024.

"Dan kami prediksi sepanjang tahun ini [2024] investasi yang masuk ke Kota Nusantara sekitar Rp55 triliun," jelasnya.

Sehingga perkiraan pencapaian investasi itu melebihi dari yang ditargetkan OIKN lebih kurang Rp100 triliun sampai akhir tahun ini.

Jika pencapaian investasi selama enam bulan itu diakumulasikan dalam jangka 10 tahun Kota Nusantara mulai operasional sepenuhnya sesuai target Presiden Jokowi, maka investasi akan mencapai lebih kurang Rp1.000 triliun.

"Kalau asumsi atau prediksi itu tepat dan benar, maka tidak diperlukan lagi dana APBN untuk pengembangan pembangunan Kota Nusantara," ucap Agung.

Diberitakan sebelumnya, OIKN menargetkan investasi yang parkir di IKN sepanjang 2024 dapat tembus Rp100 triliun.

Kepala OIKN, Bambang Susantono, menjelaskan pihaknya optimis dapat merealisasikan target tersebut melalui berbagai cara. Salah satunya yakni dengan aktif melakukan jajak pasar atau market sounding.

"Kita selalu dihadapkan dengan pertanyaan seperti, mana ada investor yang mau masuk? Yang kita lakukan dari Januari kita lakukan jajak pasar atau market sounding. Kami bergerak dengan metode kuantitatif tidak gebyar gebyar," jelasnya dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Bambang memastikan seluruh target telah ditetapkan secara terukur yang terbukti telah mendapat sambutan positif. Sepanjang 2023, OIKN mencatat investasi yang telah parkir di IKN tembus Rp47,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper