Bisnis.com, BANDUNG — Sektor manufaktur disebut bisa berkontribusi hingga 30% terhadap produk domestik bruto (PDB) lantaran industri berbasis sumber daya alam menjadi kekuatan Tanah Air.
Ekonom CORE Indonesia Hendri Saparini mengatakan adanya hilirisasi mineral bisa mendongkrak sektor manufaktur sampai ke tahap industrialisasi, serta mampu meningkatkan pertumbuhan atau share dari manufaktur terhadap PDB Indonesia.
Adapun dalam penjelasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah atau RPJMN 2020-2024, pemerintah memproyeksikan share manufaktur terhadap PDB Indonesia berkisar 21% untuk 2024. Angka sasaran berdasarkan pada skenario pertumbuhan rata-rata 6,0% per tahun.
“Manufaktur yang diharapkan porsinya 30% itu bisa terjadi sekarang, tapi RPJMN saja tidak berani,” katanya di Bandung dikutip Jumat (1/3/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan Indonesia memiliki waktu hingga 10 tahun sebelum memasuki aging population, sehingga harus mengoptimalkan sumber daya alam karena akan menciptakan nilai tambah yang besar.
Selain itu, share 30% dari manufaktur dinilai akan turut menciptakan lapangan kerja dan juga akan mendorong teknologi hingga sumber daya manusia di Tanah Air.
Baca Juga
“Dari sisi makro kami sangat berharap akan ada perhatian ada fokus pada industrialisasi,” tuturnya.
Data dari berbagai sumber yang diolah oleh tim riset CORE Indonesia, share manufaktur Indonesia dalam kurun waktu 2012-2022 mencapai level tertinggi pada 2012 dengan porsi 21,45%.
Setelahnya share manufaktur terhadap PDB cenderung mengalami penurunan hingga level terendah pada 18,34% pada 2022. Sementara pada kuartal III/2023 share manufaktur baru mencapai 18,74% terhadap PDB Indonesia.