Bisnis.com, JAKARTA - PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) mendapatkan pinjaman maksimal senilai 500 juta euro atau sekitar Rp8,4 triliun dari European Investment Bank (EIB) Global.
Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan pinjaman tersebut digunakan untuk proyek-proyek pengendalian lingkungan, transisi energi, dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
Edwin Syahruzad menyampaikan dukungan EIB mampu membuat PT SMI semakin tumbuh lebih jauh dan menjadi pemimpin di sektor transisi energi dan ruang lingkup yang lebih luas pada pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Menurutnya, periode yang penting untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim.
"Fokus EIB pada proyek ramah lingkungan dan berkelanjutan sejalan dengan prioritas PT SMI. Kami senang dengan niat EIB untuk bekerja sama dengan PT SMI dalam hal ini. Kami percaya dengan dukungan EIB, PT SMI dapat tumbuh lebih jauh dan terus menjadi pemimpin tidak hanya di sektor transisi energi, namun juga dalam lingkup pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang lebih luas di Indonesia”, ujarnya dalam keterangan pers dikutip Senin (28/2/2024).
Laju Indonesia menuju pertumbuhan berkelanjutan dan ramah lingkungan kini mendapatkan momentumnya. Bekerja sama dengan PT SMI, EIB Global berkomitmen untuk mendukung dan mempercepat transisi energi di Indonesia.
Vice-President European Investment Bank (EIB) untuk kawasan Asia Tenggara Robert de Groot menilai penandatanganan MoU antara PT SMI dan EIB Global menandai langkah signifikan menuju pencapaian target net zero emission di Indonesia pada 2060.
Baca Juga
"Hal ini menyatukan upaya kami dan memungkinkan kami untuk mencapai lebih banyak hal”, kata Robert de Groot.
Komitmen EIB Global untuk mendorong investasi dalam mitigasi dan ketahanan perubahan iklim, merupakan bagian dari inisiatif Global Gateway Uni Eropa.
Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Denis Chaibi menyatakan MoU antara PT SMI dan EIB ini merupakan gambaran nyata upaya Uni Eropa untuk mendorong investasi berkelanjutan di Indonesia.
"Hal ini juga menunjukkan komitmen berkelanjutan Uni Eropa dalam memenuhi janjinya untuk Just Energy Transition Partnership [JETP]. Kemitraan ini memerlukan upaya terkoordinasi untuk membangun proyek infrastruktur energi dan memobilisasi pendanaan. Pinjaman ini akan menjadi kontribusi penting dalam dukungan Team Europe terhadap transisi energi di Indonesia, imbuhnya.
PT SMI dan EIB akan menjajaki kerja sama dalam bentuk project origination, seperti berbagi pengetahuan, peningkatan kapasitas, dan bantuan teknis yang berhubungan dengan transisi energi di Indonesia.
"Hubungan mitra yang aktif berhasil dibentuk oleh PT SMI dengan bank lokal dan internasional bertujuan mengembangkan modal dari pemerintah yang tidak hanya mengandalkan pasar modal," kata Edwin Syahruzad. (Ahmadi Yahya)