Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Dorong Swasta Ikut Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik

Menhub Budi Karya Sumadi mendorong keterlibatan pihak swasta untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong keterlibatan pihak swasta dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia.

Hal tersebut dia katakan saat menghadiri groundbreaking fasilitas kendaraan listrik komersial pertama di Indonesia yang dibangun oleh PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) di Magelang, Jawa Tengah pada Selasa (27/2/2024).

Budi Karya menuturkan, sinergi dan kolaborasi diperlukan untuk membentuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini dimulai dari pengembangan kendaraan listrik komersial seperti bus, truk, dan taksi. 

“Apa yang kita lakukan ini bukan kerjanya swasta saja, tetapi pemerintah berkewajiban untuk mendukung," tutur Budi dikutip dari keterangan resminya, Selasa (27/2/2024). 

Dia melanjutkan, pemerintah Indonesia juga telah berkomitmen untuk meningkatkan target penurunan emisi tanpa syarat dari 29% menjadi 31,89% dan bersyarat dari 41% menjadi 43,20%. Target tersebut telah tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC).

Adapun, untuk mencapai target penurunan emisi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah berkomitmen mendorong pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk kebutuhan pasar domestik dan bahkan global. 

Dia menuturkan, saat ini jumlah KBLBB berdasarkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe yang terbit per 22 Januari 2024 yaitu sebanyak 122.630 unit.

Selanjutnya, melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), saat ini juga telah dilakukan pembangunan pusat pengujian dan sertifikasi kendaraan bermotor terbesar se-Asia Tenggara berupa Proving Ground yang terletak di Balai Pengujian Laik Jalan & Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi, Jawa Barat. 

Budi Karya mengatakan, dengan kehadiran fasilitas Proving Ground BPLJSKB Bekasi, pelaksanaan uji tipe yang selama ini dilaksanakan di luar negeri nantinya bisa dilaksanakan di Indonesia. 

“Pemerintah berharap, dengan menstimulasi kendaraan listrik, maka akan meningkatkan efisiensi energi dan konservasi energi sektor transportasi, serta terwujudnya kualitas udara bersih, dan ramah lingkungan serta yang terpenting adalah mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyampaikan pembangunan pabrik ini yang memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi, yakni sekitar 40 -70%. 

"Ini bukan angka yang sedikit, menunjukkan bahwa industri lokal mampu bersaing secara global serta memberikan harapan bagi masa depan industri otomotif Indonesia yang lebih berkelanjutan dan mandiri," ujarnya. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian Taufik Bawazier menyampaikan, potensi penggunaan bus listrik komersial di Indonesia cukup besar. Pada tahun 2023, jumlah armada bus listrik naik 140% menjadi 6.227 unit dari tahun sebelumnya sebanyak 2.550 unit. 

Dari penghitungan tersebut, beragam keuntungan mulai dari lingkungan, efisiensi, fuel dan subsidi pemerintah akan terwujud apabila seluruh provinsi dan kabupaten di Indonesia menggunakan bus listrik ke depannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper