Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Impor Pangan 2024: Beras 3,6 Juta Ton, Daging 145.000 Ton

Indonesia bakal melakukan impor sejumlah komoditas pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Berikut ini daftar impor pangan 2024.
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah kembali membuka keran impor untuk sejumlah komoditas pangan seperti beras, bawang putih, gula pasir, daging sapi dan kerbau, hingga jagung di 2024. 

Keputusan tersebut diambil pemerintah dalam rapat neraca komoditas di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Ekon) pada 5 Februari 2024.

Berikut daftar impor pangan pada 2024:

1. Beras

Direktur Impor Kementerian Perdagangan Arif Sulistyo mengungkapkan, pemerintah menambah kuota impor beras sebanyak 1,6 juta ton.

Sebelumnya, kuota impor beras ditetapkan sebanyak 2 juta ton untuk tahun ini. Dengan adanya penambahan tersebut, maka total impor beras untuk 2024 menjadi 3,6 juta ton.

“Penambahan dari rakortas 5 Februari 2024 terdapat keperluan umum 1,6 juta ton,” kata Arif dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, dikutip dari Youtube Kemendagri, Selasa (27/2/2024).

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa minimnya produksi beras dalam negeri akibat masa tanam yang terlambat membuat pemerintah memutuskan untuk menambah kuota impor beras tahun ini. 

“Tahun ini 2 juta [ton impor beras] dan 1,6 juta. Hampir 3,6 juta [ton],” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan usai meninjau Pasar Klender, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).

Kendati telah menambah kuota impor beras, pemerintah belum menerbitkan izin impor untuk kuota tambahan sebanyak 1,6 juta ton. Pasalnya, pemerintah perlu mengubah neraca komoditas tahun ini untuk dapat diajukan permohonan persetujuan impor (PI). 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper