2. Bawang Putih
Pemerintah menetapkan kuota impor bawang putih sebanyak 645.025 ton tahun ini. Arif menyebut, alokasi persetujuan impor yang telah terbit hingga saat ini mencapai 214.194 ton.
Tercatat, kebutuhan bawang putih per bulan mencapai 55.794 ton atau secara tahunan sebesar 669.526 ton, sementara produksi diperkirakan hanya sekitar 27.547 ton.
“Dari hasil monev tim Kemendag dan informasi dari para pelaku usaha memang masih ada stok di 2023 yang masih ada sampai dengan Februari 2024,” jelas Arif.
Adapun pemerintah memperkirakan stok bawang putih aman dan cukup hingga momen Ramadan dan Idulfitri. Selain itu, pemerintah juga mengimbau dan mendorong para importir yang telah mendapatkan alokasi PI untuk segera melakukan realisasi impor.
3. Daging Ruminansia
Selanjutnya, daging ruminansia. Pemerintah sepakat melakukan importasi sebanyak 145.251 ton untuk konsumsi reguler di mana sebanyak 141.142 PI telah diterbitkan.
“Jadi ini belum semua pelaku usaha mengajukan dan kami terus mendorong agar pelaku usaha yang sudah mendapatkan alokasi NK untuk komoditas daging ini segera untuk mengajukan PI-nya,” jelasnya.
Baca Juga
Sebanyak 5.101 PI telah diterbitkan atau keseluruhan dari total importasi untuk kebutuhan industri.
Untuk cadangan daging ruminansia pemerintah (CDRP), pemerintah sepakat menetapkan kuota sebanyak 120.000 ton, sedangkan importasi daging yang dilakukan swasta ditetapkan sebanyak 50.000 ton.
Adapun, produksi dalam negeri diperkirakan hanya mampu mencapai 422.649 sedangkan kebutuhan nasional per tahunnya mencapai 720.375 ton.
4. Jagung
Pemerintah telah menetapkan kuota impor jagung sebanyak 1,21 juta ton untuk kebutuhan industri, sedangkan untuk pakan ternak 750.000 ton. Adapun PI untuk kebutuhan industri maupun pakan telah diterbitkan seluruhnya.
“Kami sampaikan realisasi impor jagung kebutuhan industri ini masih relatif kecil baru 107.500 ton,” ungkap Arif.
Sementara, realisasi impor jagung untuk pakan ternak juga relatif sedikit sekitar 42.450 ton.