Bisnis.com, JAKARTA - Entitas usaha Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) tidak termasuk ke dalam daftar bank yang akan groundbreaking di Ibu Kota Nusantara (IKN) bulan ini.
Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Pantouw, menyebut BBCA belum masuk daftar bank yang akan groundbreaking tahap 5 karena hingga saat ini masih dalam tahap pembicaraan.
"Untuk perbankan sementara untuk yang tadi disebutkan [BBCA] di groundbreaking kelima ini masih berproses, jadi masih belum," kata Troy saat ditemui di Jakarta, Senin (26/2/2024).
Sementara itu, saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai perkembangan terkini terkait rencana investasi pembangunan kantor BCA di IKN, Troy enggan untuk menjelaskan lebih lanjut.
Kendati demikian, Troy memastikan rencana investasi BCA di IKN terus berjalan sesuai timeline dan tidak molor.
"Bukan molor, mereka berproses, kalau BCA sendiri coba tanyakan ke BCA [kenapa belum jadi groundbreaking]," ujarnya.
Baca Juga
Proyek BCA di IKN
Untuk diketahui, dalam dokumen paparan OIKN pada Desember 2023, groundbreaking tahap 4 di IKN awalnya bakal diikuti oleh 15 investor termasuk entitas usaha milik Grup Djarum yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Namun, hingga menjelang akhir Februari 2024, BBCA belum juga merealisasikan pembangunan proyek di IKN.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono, mengatakan BCA berencana investasi membangun financial center di IKN.
Dia menuturkan rencana groundbreaking proyek BBCA tersebut saat ini masih dalam proses. Proyek, financial center yang akan digarap BBCA baru akan groundbreaking bersamaan dengan pembangunan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di IKN.
"Ini Grup Djarum yang spesifik BCA ya. Selanjutnya, akan ada yang namanya OJK, jadi saya rasa perbankan itu akan masuk bersamaan atau setelah OJK," kata Agung dalam Media Briefing, Selasa (16/1/2024).
Sebelumnya, Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, memang sempat mengatakan pihaknya akan melihat terlebih dahulu perkembangan investasi pada sektor keuangan di IKN.
Jahja mengaku, saat ini BBCA telah membentuk tim yang bertugas untuk memantau jalannya pengembangan kantor cabang itu di IKN.
"Nanti kita juga lihat perbankan lain bagaimana, agar bareng-bareng," kata Jahja setelah acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) pada Selasa (20/2/2024).
Menurutnya, pengembangan kantor cabang itu merupakan upaya untuk mempermudah layanan keuangan bagi pegawai pemerintah dan nasabah lainnya di IKN.
"Bukan hanya IKN, kita lihat Indonesia Timur juga kita banyak [pengembangan kantor cabang]. Ini bagus untuk perekonomian kan, bank follow the trade. Kalau trade-nya sudah kelihatan berkembang kita harus hadir, untuk memperkuat mempermudah perekonomian di situ," pungkasnya.
Groundbreaking Tahap 5
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan proses groundbreaking tahap 5 di IKN akan dilangsungkan pada akhir bulan ini, tepatnya pada 29 Februari 2024.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Pelaksana Pembangunan IKN, Danis H. Sumadilaga yang menyebut bahwa akan ada groundbreaking IKN pada minggu ini.
"Minggu ini hari kamis jumat ini ada groundbreaking tahap 5. Ini saya pikir melengkapi groundbreaking sebelumnya yang sudah 4 tahap digelar," kata Danis di Jakarta, Senin (26/2/2024).
Berdasarkan sektornya, Danis merinci bahwa groundbreaking tersebut bakal meliputi sejumlah industri keuangan seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) hingga PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).
Kendati demikian, Danis tidak merinci berapa besaran nilai investasi yang bakal bergulir pada groundbreaking tahap 5 tersebut.