Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamendag Pamer Neraca Dagang RI Surplus 45 Bulan Berturut-turut

Wamendag Jerry Sambuaga, menyebut Indonesia sukses mencatatkan surplus neraca perdagangan 45 berturut-turut.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (26/2/2024)/ Ni Luh Anggela
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (26/2/2024)/ Ni Luh Anggela
Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, menyebut Indonesia sukses mencatatkan surplus neraca perdagangan 45 berturut-turut.
Pada Januari 2024, Indonesia tercatat membukukan surplus sebesar US$2,02 miliar, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Kesuksesan tersebut berlangsung selama dirinya menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan. 
“Saya jadi Wamen itu Oktober 2019, jadi saya sudah jadi wamen 50 bulan, 4 tahun lebih. 45 bulan kita surplus neraca perdagangan,” kata Jerry dalam sambutannya pada penganugerahan Good Design Indonesia (GDI) 2023 dan peluncuran GDI 2024 di Kantor Kemendag, Senin (26/2/2024).
Kendati begitu, dia menegaskan bahwa kinerja positif tersebut tercapai bukan karena dirinya menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan. Melainkan kontribusi nilai ekspor nasional yang lebih tinggi dibandingkan impor. 
“Bukan karena saya Wamen, tapi poinnya adalah kita selalu mengalami surplus nilai ekspor lebih tinggi dan paling penting adalah kita mampu maintain itu,” ujarnya.
Menurut catatan Bisnis, Kamis (15/2/2024), Indonesia membukukan surplus neraca dagang selama 45 bulan berturut-turut atau sejak Mei 2020.
Kendati demikian, nilai surplus neraca dagang Indonesia Januari 2024 menyusut US$1,27 miliar dibandingkan Desember 2023 yang tercatat US$3,32 miliar.
“Surplus Januari 2024 ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu,” kata Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti dalam Rilis BPS, Kamis (15/2/2024).
Adapun pada 2024 pemerintah mematok surplus neraca dagang di kisaran US$31,6 miliar hingga US$53,4 miliar.
Jerry kala itu menyebut, target yang dipatok pemerintah sangat rasional mengingat surplus neraca dagang di 2023 tidak mencapai target yang ditetapkan pemerintah di kisaran US$38,3 miliar hingga US$38,5 miliar.
Pertimbangan lainnya, yakni perkiraan sejumlah lembaga internasional seperti Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang menyebut ekonomi global melambat tahun ini.
“Saya pikir sangat rasional kita mematok angka tersebut dengan asumsi bahwa kita mencapai angka lebih tinggi dari 2023,” kata Jerry usai menghadiri rapat kerja Kemendag 2024 di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/2/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper