Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Logistik Menitip Harapan ke Presiden Terpilih

Kalangan pengusaha Indonesia mengharapkan adanya terobosan baru dalam bentuk kebijakan di sektor logistik dari presiden Indonesia terpilih.
Pengusaha Logistik Menitip Harapan ke Presiden Terpilih. Foto udara bongkar muat peti kemas di Terminal Petikemas New Makassar di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/10/2023). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pengusaha Logistik Menitip Harapan ke Presiden Terpilih. Foto udara bongkar muat peti kemas di Terminal Petikemas New Makassar di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/10/2023). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan pengusaha Indonesia mengharapkan adanya terobosan baru dalam bentuk kebijakan di sektor logistik dari presiden Indonesia terpilih untuk masa pemerintahan 2024-2029.

Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI) memiliki harapan yang besar terhadap pemerintahan baru 2024-2029. Salah satunya membantu menelurkan kebijakan yang dapat mendorong efisiensi logistik tercipta. Sebab, di era perdagangan modern, efisiensi logistik menjadi kunci utama ekonomi suatu negara. Semakin efisien distribusi barang maka biaya logistik akan semakin murah.

"Kami dari ALFI berharap Presiden dan Wakil Presiden terpilih nantinya untuk bisa membawa ekosistem logistik Indonesia yang lebih baik," kata Ketua Umum ALFI, Akbar Djohan dalam siaran persnya, Senin (19/2/2024)

Adapun, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi sektor logistik di Indonesia adalah biaya logistik yang masih tinggi.

Akbar Djohan yang juga sebagai Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia menjelaskan, penyebab tingginya biaya logistik nasional diantaranya belum terciptanya konektivitas antara pelabuhan yang memberikan kepastian layanan.

Selain itu, perlu standarisasi digitalisasi layanan pelabuhan-pelabuhan utama. Faktor terakhir yang menyebabkan biaya logistik mahal yaitu belum terdistribusinya industri-industri di wilayah Indonesia Timur.

Dengan demikian, jika kondisi itu terjadi, akan ada keseimbangan trafik kargo baik dari Indonesia barat ke timur, ataupun sebaliknya. Dengan begitu, biaya logistik bisa turun.

"Ini menjadi hal utama yang harus diperbaiki oleh presiden terpilih," tegas dia.

Di sisi lain, sebagai upaya memastikan keberlangsungan usaha, ALFI juga mengapresiasi kinerja para pemangku kepentingan mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), TNI/Polri, hingga masyarakat yang sudah menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan kondusif.

“Kami atas nama masyarakat pelaku industri logistik nasional, dari Sabang sampai Merauke, mengapresiasi penyelenggaraan pemilu yang adil, transparan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi di Indonesia,” lanjut dia.

Selain itu, ALFI juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang unggul versi hitung cepat (quick count) dan saat ini masih unggul dalam penghitungan real count KPU.

"Kami berupaya maksimal untuk mengimplementasikan visi besar logistik dan rantai pasok Indonesia tersebut. Dan kami siap berkolaborasi dengan kepemimpinan di bawah Prabowo-Gibran jika nantinya hasil real count KPU menyatakan paslon tersebut menjadi pemenangnya,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper