Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KNKT Ungkap Penyebab Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya di Cicalengka

Bias konfirmasi pada sistem persinyalan disebut jadi menjadi penyebab terjadinya kecelakaan antara KΑ Commuterline Bandung Raya dan KA 65A Turangga.
Konferensi Pers Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Jakarta pada Jumat (16/2/2024)/ Bisnis.com - Reno
Konferensi Pers Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Jakarta pada Jumat (16/2/2024)/ Bisnis.com - Reno

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebut bias konfirmasi (confirmation bias) pada sistem persinyalan menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kereta antara KΑ Commuterline Bandung Raya dan KA 65A Turangga pada 5 Januari 2024.

Investigator Keselamatan Perkeretaapian KNKT Gusnaedi Rachmanas menjelaskan salah satu faktor utama yang menyebabkan kecelakaan ini adalah adanya bias atau perbedaan konfirmasi pada sinyal kereta. 

Edi mengatakan, KNKT melihat adanya anomali bernama uncommanded signal dimana sinyal yang dikirim sistem interface tanpa perintah peralatan blok mekanik Stasiun Cicalengka yang terproses oleh sistem interlocking blok elektrik Stasiun Haurpugur.

“Uncommanded signal tersebut terproses oleh persinyalan elektrik Stasiun Haurpugur kemudian ditampilkan pada layar monitor stasiun tersebut sebagai tanda bahwa seolah-olah mendapat konfrimasi blok aman dari Stasiun Cicalengka,” jelas Edi dalam konferensi pers di Kantor KNKT, Jakarta pada Jumat (16/2/2024).

Dia mengatakan, anomali uncommanded signal berakibat pada masing-masing stasiun untuk memberangkatkan keretanya pada saat bersamaan.

Kemudian, setelah Stasiun Haurpugur memberangkatkan Kereta Commuterline Bandung Raya ke Stasiun Cicalengka, indikator blok mekanik pada Stasiun Cicalengka yang menunjukkan blok menuju Stasiun Haurpugur berubah menjadi berwarna putih.

“Indikasi blok warna putih ini menjadi acuan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Cicalengka untuk melayani KA 65A Turangga berjalan langsung ke Stasiun Haurpugur,” jelas Edi.

Dia menjelaskan, uncommanded signal tersebut merupakan efek transien tegangan dengan amplitudo sangat tinggi. Efek tersebut juga terjadi dalam waktu sangat singkat saat operasi pensaklaran relay system interface Stasiun Cicalengka saat proses menerima sinyal dari Stasiun Haurpugur. 

Menurut Edi, efek ini kemungkinan dipengaruhi oleh kondisi pengkabelan serta grounding system interface dan peralatan persinyalan blok mekanik Stasiun Cicalengka.

Dia menuturkan, bias konfirmasi ini memunculkan adanya kepercayaan atau complacency terhadap sistem blok tanpa mengkonfirmasi kembali informasi yang diterima melalui sistem. Edi menyebut, hal ini kemungkinan turut mempengaruhi proses pengambilan keputusan untuk memberangkatkan KA dari masing-masing stasiun.

“Jadi kalau kami bilang ini (complacency) human factor. jadi mereka terlalu percaya terhadap sistem yang digunakan. Kalau Haurpugur percaya dengan layar antarmuka di monitor, sementara di  Cicalengka juga percaya dengan peralatan mekaniknya,” jelas Edi

Lebih lanjut, KNKT juga tidak menemukan prosedur pelayanan kereta yang spesifik terkait hubungan blok elektrik – mekanik. Edi menuturkan, prosedur pelayanan kereta api yang tertuang dalam prosedur masing - masing stasiun tidak mengakomodir komunikasi antara blok elektrik dengan mekanik.

Dia mengatakan, hasil investigasi tidak menemukan prosedur pelayanan KA yang spesifik terkait hubungan persinyalan blok elektrik - mekanik. Prosedur pelayanan KA yang tertuang di dalam prosedur masing-masing stasiun tidak mengakomodir komunikasi antara persinyalan blok elektrik dengan mekanik. Hal ini juga dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan masing-masing stasiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper