Bisnis.com, JAKARTA - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyebut, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dipercepat sejalan dengan arahan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo menuturkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk memuluskan pembangunan megaproyek IKN tersebut.
"IKN ini salah satu arahan Presiden untuk dipercepat, kami juga melakukan dukungan penyediaan dari LMAN karena dukungan dari Kemenkeu [Kementerian Keuangan] melalui LMAN sangat signifikan," jelasnya dalam agenda Media Briefing di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Wahyu menuturkan, IKN masuk ke dalam salah satu proyek strategis nasional yang berkaitan dengan pengembangan kawasan guna mendorong pemerataan perekonomian RI.
"Di dalam PSN ini ada proyek yang terkait pengembangan kawasan, yang mana di situ kami mempercepat dan mendorong bagaimana kawasan ini siap beroperasi," pungkasnya.
Adapun, hingga periode akhir Januari 2024, pembangunan IKN tahap 1 secara keseluruhan telah mencapai 71,47%.
Baca Juga
Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menyebut, pembangunan IKN tahap 1 terdiri atas konstruksi proyek-proyek di Sumbu Kebangsaan mulai dari Istana Presiden hingga pengadaan infrastruktur dasar seperti Bendungan Sepaku Semoi.
Perinciannya, progres Istana Presiden dan Lapangan Upacara yang rencananya akan digunakan untuk perhelatan Upacara HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 telah mencapai 54,07%.
"Ini data kami dapat dari Kementerian PUPR, yang disebut batch 1 adalah kontrak yang memang sudah dimulai bahkan sebelum 2023," jelasnya.
Sementara itu, konstruksi Sumbu Kebangsaan Fase 1 saat ini progresnya telah mencapai 96,41%. Kemudian, infrastruktur dasar, yakni Bendungan Sepaku Semoi saat ini telah mencapai 100% dan siap digunakan untuk memasok air baku yang akan digunakan di IKN.
Khusus untuk progres infrastruktur jalan di IKN, konstruksi Tol Akses IKN tahap 1 telah dilakukan pada 3 seksi utama, di antaranya yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km dengan progres 48%.
Kemudian, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km telah mencapai 57%, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km dengan progres 67%. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung dan fungsional pada Juli 2024.