Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Pamer Investasi Dongkrak Ekonomi RI Tumbuh 5,05% pada 2023

Menteri Investasi/Kepala BKPM mengaku bahwa investasi berperan mendongkrak ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,05% pada 2023.
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalila di kompleks istana kepresidenan Jakarta pada Senin (15/5/2023). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalila di kompleks istana kepresidenan Jakarta pada Senin (15/5/2023). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku bahwa peran investasi cukup andal dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05% secara kumulatif pada 2023.  

“Ya, seperti laporan BPS kan itu tumbuh di atas 4 atau 5 persen, dan target investasi kita di sektor riil kan mencapai target dari Rp1.400 triliun menjadi Rp1.417,8 triliun. Pertumbuhan ekonomi itu, kami [investasi] kontribusi kedua, lho,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (5/2/2024).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk keseluruhan tahun 2023 sebesar 5,05% secara kumulatif. 

Di tengah melambatnya perekonomian global dan menurunnya harga komoditas unggulan, BPS mencatat ekonomi Indonesia 2023 tetap tumbuh.

Meski demikian, roda perekonomian Indonesia pada 2023 melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 yang 5,31%.

Adapun, ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2022 tumbuh sebesar 5,04% year-on-year (yoy) dan 0,45% quarter-to-quarter (qtq). Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia ini melampaui proyeksi sejumlah lembaga yang memperkirakan ekonomi tumbuh 5%.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun dengan menyerap 1,82 juta tenaga kerja Indonesia. 

Menteri Investas/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengatakan penyerapan kerja di 2023 meningkat dibandingkan 2022 yang tercatat sebanyak 1,30 juta tenaga kerja. Bahkan, jumlah penyerapan tenaga kerja 2023 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.

“Baru kali ini [tertinggi]. Penyerapan lapangan kerja 1,8 juta lebih baru kali ini,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper