Bisnis.com, JAKARTA -- Salah satu tema yang menjadi sorotan pada debat terakhir Calon Presiden 2024 yakni kesehatan. Tema ini menjadi penting mengingat tingkat pravelensi stunting atau gizi buruk di Indonesia masih tinggi.
Kementerian Kesehatan mencatat angka pravalensi balita stunting pada 2022 yaitu 21,6%. Pemerintah menargetkan tingkat stunting turun ke angka 14% tahun 2024.
Tak heran, anggaran kesehatan dalam 5 tahun terakhir mengalami peningkatan dengan rata-rata alokasi sebesar 5% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pada 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp187,5 triliun atau 5,6% dari anggaran belanja negara. Alokasi tersebut meningkat dari anggaran kesehatan tahun 2023 sebesar Rp172,5 triliun.
Pada 2022 anggaran kesehatan tercatat sebesar Rp134,8 triliun, sementara pada tahun 2021 alokasi untuk kesehatan sebanyak Rp124,4 triliun, angka ini meningkat dari tahun 2020 yaitu sebanyak Rp119,9 triliun.
Adapun, kenaikan anggaran kesehatan dari tahun ke tahun untuk mewujudkan target pemerintahan Joko Widodo dalam hal transformasi sistem kesehatan, mendorong industri farmasi yang kuat dan kompetitid, meningkatkan akses dan kualitas layanan primer dan rujukan hingga menjamin fasilitas kesehatan yang andal dari hulu ke hilir.
Baca Juga
Tak hanya itu, alokasi anggaran ini juga untuk mengefektifkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta mempercepat penurunan prevalensi stunting agar mencapai 14% pada 2024.
Namun, realitasnya anggaran kesehatan banyak disedot untuk membayar gaji dan belanja kementerian/lembaga, yakni Rp106,9 triliun. Dari jumlah itu, sebesar Rp46,5 triliun digunakan untuk mendanai 96,8 juta peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.
Sementara itu, sebanyak Rp4,4 triliun dialokasikan untuk mendanai pembangunan rumah sakit di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Selain itu, belanja kesehatan juga dialokasikan untuk pemeriksaan 81.493 sampel obat dan makanan serta fasilitasi dan pembinaan stunting 1.000 hari pertama keluarga (HPK) bagi 8,1 juta keluarga.
Sebagaimana diketahui, debat kelima atau debat terakhir Pilpres 2024 akan diselenggarakan pada Minggu (4/2/2024). Dalam debat ini, calon presiden (capres) Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo akan menyampaikann visi-misinya.
Adapun tema yang diusung oleh KPU adalah kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.