Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Anggaran Kesehatan di APBN Turun 9,7 persen per Mei 2023

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi anggaran kesehatan selama Januari-Mei 2023 mencapai Rp53,5 triliun atau turun 9,7 persen yoy.
Petugas Puskesmas Pahandut memeriksa kesehatan warga terdampak abrasi di tepi air Sungai Kahayan di posko darurat pengungsian di Gang Kencana, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (11/1/2023). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/rwa.
Petugas Puskesmas Pahandut memeriksa kesehatan warga terdampak abrasi di tepi air Sungai Kahayan di posko darurat pengungsian di Gang Kencana, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (11/1/2023). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA –– Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi anggaran kesehatan selama Januari-Mei 2023 mencapai Rp53,5 triliun, turun 9,7 persen dari periode yang sama di tahun lalu (year–on–year). 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan penurunan realisasi anggaran tersebut akibat berakhirnya pandemi Covid-19.

“Menurun dari tahun lalu karena masa pandemi sudah menurun dan berbagai klaim mengenai penyakit yang berhubugan dengan pandemi menurun,” ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (26/6/2023). 

Sri Mulyani menjelaskan bahwa sebesar Rp34,1 triliun belanja melalui Kementerian Kesehatan dan lembaga terkait. Dana ini sebagian besar difokuskan bagi penerima bantuan iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan. Negara membayar PBI sebesar Rp19,3 triliun untuk 96,7 juta peserta. 

Anggaran yang ada juga digunakan untuk melakukan pemeriksaan 6.078 sampel makanan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu juga pemberian makanan dan pembinaan 1.000 hari pertama kehidupan bagi satu juta keluarga muda agar terhindar dari stunting

Belanja melalui K/L juga digunakan untuk pelayanan kesehatan di Rumah Sakit (RS) TNI dan Polri sebesar Rp2,9 triliun. 

Di sisi lain, untuk belanja melalui nonK/L terealisasi sebesar Rp4,2 triliun untuk jaminan kesehatan bagi aparatur sipil negara (ASN) termasuk TNI dan Polri. 

Sementara belanja kesehatan dari APBN melalui APBD dalam bentuk transfer ke daerah mencapai Rp15,2 triliun. Antara lain untuk bantuan operasional kesehatan (BOK) untuk 9.970 puskesmas, dan bantuan operasional keluarga berencana (BOKB) di 6.002 balai penyuluhan. 

“Operasi dari APBN sangat ditentukan kinerja APBD, sebagian penjabaran penyaluran dari APBN untuk transfer ke daerah," tambah Bendahara Negara tersebut. 

Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan alokasi anggaran kesehatan reguler pada 2023 sebesar Rp178,7 triliun dalam APBN 2023. Sebagai perbandingan, periode 2022 anggaran kesehatan reguler sebesar Rp130,5 triliun atau naik 37 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper