Bisnis.com, MAMUJU – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pemerintah daerah (pemda) untuk terus memantau dan menjaga inflasi di wilayahnya sebagai upaya untuk mengerek pertumbuhan ekonomi.
Airlangga menjelaskan bahwa pencapaian inflasi nasional 2023 sebesar 2,61% (year-on-year/yoy) juga telah menjadi tingkat inflasi terendah dalam dua dekade terakhir, di luar periode pandemi Covid-19.
Sementara itu, tingkat inflasi di Provinsi Sulawesi Selatan (Sumsel) pada 2023 tercatat sebesar 2,81% (yoy).
“Kami berharap ke depan inflasi bisa terus ditekan, tapi yang lebih penting sebagai tujuan utama adalah meninggikan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya saat menemui jajaran Pemda Sumsel di Makassar, dikutip Jumat (2/1/2024).
Sementara menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Januari 2024, Sulawesi tercatat menjadi salah satu wilayah dengan inflasi terendah. Di mana inflasi tertinggi sebesar 0,36% (month-to-month/mtm) di Sulawesi Selatan, sementara Gorontalo mengalami deflasi terdalam secara nasional sebesar 0,91%.
Pasalnya, daerah memegang peran penting dan menjadi faktor penentu dalam keberhasilan target ekonomi nasional.
Baca Juga
Meski demikian, pemerintah juga tetap harus mewaspadai beberapa risiko seperti fluktuasi harga komoditas global akibat tensi geopolitik dan pergeseran musim panen akibat El Nino serta merespons potensi peningkatan permintaan konsumen menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Di samping itu, ekonomi untuk wilayah Sulawesi pada kuartal III/2023 tumbuh sebesar 6,44% (yoy), tertinggi kedua dan lebih tinggi dari capaian ekonomi nasional yang sebesar 4,94%.
Besaran kontribusi terhadap perekonomian nasional tercatat sebesar 7,25%. Mengacu data BPS, pertumbuhan ekonomi tertinggi secara spasial terjadi di wilayah pulau Sulawesi dan wilayah Maluku dan Papua masing-masing sebesar 6,44% dan 9,25%.
Pertumbuhan ekonomi pulau Sulawesi bersumber dari Industri Pengolahan, Pertambangan dan Penggalian, serta Perdagangan. Sementara, pertumbuhan ekonomi pulau Maluku dan Papua bersumber dari Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, dan Perdagangan.
Dengan kinerja tersebut, Airlangga berharap agar Provinsi Sulawesi Selatan dapat tetap menjadi penyumbang ekonomi terbesar di wilayah Sulawesi serta terus mengembangkan sektor-sektor bernilai tambah tinggi, seperti sektor industri pengolahan.
Selain itu, sebagai sentra produksi pangan, baik beras maupun komoditas hortikultura, sekaligus hub untuk kawasan Timur Indonesia, Airlangga juga meminta agar seluruh elemen Pemda dan mitra strategis di provinsi ini dapat terus mendukung pengendalian inflasi dan ketahanan pangan nasional.
“Kalau perlu Sulsel mengumpulkan produksi dari daerah lain, jadi tidak hanya mengandalkan produksi dari sini saja. Jadi bisa ada jalur reguler dari sini, misalnya ke Hong Kong dan Jepang, hub-nya bisa dari sini, tidak balik lagi ke Selat Malaka. Langsung ke utara, jadi freight cost lebih murah,” ujarnya.
Adapun, BPS akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2023 dan fullyear 2023 pada Senin, 5 Februari 2024.