Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Tahan Suku Bunga, Powell Tepis Rencana Penurunan pada Maret 2024

Ketua The Fed Jerome Powell menepis harapan bahwa pemangkasan suku bunga acuan The Fed akan dimulai pada Maret 2024.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC. / Bloomberg
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC. / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuan, namun Kedua Jerome Powell menepis harapan bahwa pemangkasan akan dimulai pada Maret 2024.

Dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berakhir Rabu (31/1/2024) waktu AS, The Fed memutuskan mempertahankan kisaran target suku bunga acuan federal fund rate (FFR) pada level 5,25%-5,5%.

Namun, FOMC menunjukkan sikap tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga segera, sampai mendapatkan keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju target 2%.

"Berdasarkan pertemuan hari ini, saya tidak berpikir kemungkinan komite akan mencapai tingkat kepercayaan diri pada saat pertemuan bulan Maret 2024," ungkap Powell dalam pernyataan setelah pertemuan, seperti dikutip Bloomberg.

Meskipun Powell mengakui penurunan inflasi yang dramatis yang terlihat dalam beberapa bulan terakhir, ia berulang kali menekankan perlunya melihat lebih banyak data yang mengonfirmasi tren penurunan tersebut.

"Kami percaya bahwa suku bunga kebijakan kami kemungkinan berada di puncaknya untuk siklus pengetatan ini. Jika ekonomi berkembang secara luas seperti yang diharapkan, kemungkinan akan tepat untuk mulai mengurangi pengetatan kebijakan pada suatu saat di tahun ini," kata Powell.

Powell juga menekankan bahwa The Fed siap untuk mempertahankan kisaran target suku bunga acuan FFR lebih lama jika diperlukan.

Selain mempertahankan suku bunga, The Fed juga menegaskan kembali rencana untuk terus mengurangi neraca keuangannya sebanyak US$95 miliar per bulan.

Powell mengatakan bahwa para pejabat the Fed berencana untuk memulai pembicaraan mendalam mengenai neraca The Fed pada pertemuan bulan Maret 2024 mendatang.

Dalam rapat FOMC, para pejabat the Fed mengatakan bahwa risiko-risiko untuk mencapai tujuan ketenagakerjaan dan inflasi bergerak ke arah yang lebih baik.

"Dalam mempertimbangkan setiap penyesuaian pada kisaran target FFR, komite akan dengan hati-hati menilai data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko," ungkap The Fed dalam pernyataannya setelah pertemuan.

Para pejabat The Fed mengubah deskripsi mereka mengenai aktivitas ekonomi. Menyusul pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan pada kuartal keempat, The Fed menggambarkan aktivitas ekonomi berkembang dengan kecepatan yang solid.

Di antara perubahan-perubahan lain pada pernyataan tersebut, komite menghilangkan bahasa yang telah dimasukkan dalam beberapa bentuk sejak Maret lalu dan mengatakan sistem perbankan sehat dan tangguh.

Di sisi lain, The Fed memperingatkan bahwa kondisi kredit yang lebih ketat kemungkinan akan membebani perekonomian.

Pada pertemuan perdana di tahun 2024 ini, The Fed juga melakukan rotasi terhadap pejabat FOMC, termasuk presiden bank-bank regional The Fed di Atlanta, Cleveland, Richmond, dan San Francisco.

FOMC juga menggunakan pertemuan kali ini untuk menegaskan kembali tujuan jangka panjang dan strategi kebijakan moneternya, termasuk komitmennya terhadap target inflasi rata-rata 2%.

Komite juga memperbarui kebijakan yang mengatur investasi dan perdagangan oleh staf dan pembuat kebijakan Fed. FOMC memperluas jumlah staf The Fed yang tunduk pada pembatasan yang paling ketat dan memperketat pembatasan pada semua staf yang memiliki akses ke informasi rahasia FOMC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper