Bisnis.com, JAKARTA -- Filipina mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia Tenggara pada tahun lalu. Angka ini diperoleh berkat ekspansi yang didorong oleh konsumsi, jasa, dan investasi.
Mengutip Bloomberg, Rabu (31/1/2024) produk domestik bruto (PDB) Filipina telah meningkat 5,6%, melampaui median pertumbuhan sebesar 5,5% dalam survei ekonom. Pertumbuhan secara kuartal ke kuartal mencapai sebesar 2,1%. Meski demikian, laju ekspansi ekonomi ini di bawah target pemerintah sebesar 6%-7%.
Capaian realisasi laju pertumbuhan PDB Filipina ini paling tinggi di kawasan Asean, dengan menyalip kinerja Vietnam dan Malaysia.
Adapun, Vietnam mencatatkan laju pertumbuhan PDB sebesar 5,05% pada tahun lalu.
Malaysia yang pada 2022 menjadi negara dengan pertumbuhan PDB tertinggi di Asia Tenggara pada 2022 sebesar 8,7%. Namun, pada tahun 2023 ini, perekonomian Negeri Jiran tersebut diperkirakan tumbuh melambat menjadi 3,8%.
Di lain sisi, Indonesia diketahui akan melaporkan data ekonomi pada bulan depan. Meski demikian, konsensu memperkirakan ekonomi akan tumbuh di sekitar 5% lebih.
Baca Juga
Sekretaris Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional Filipina Arsenio Balisacan mengatakan pemerintah negaranya yakin bahwa pihaknya akan tumbuh dengan laju sebesar 6,5%-7,5% pada 2024. Laju tersebut dapat mempertahankan negaranya berada di tingkat pertumbuhan tertinggi di kawasan.
Laporan PDB tersebut juga sejalan dengan optimisme Presiden Ferdinand Marcos Jr. mengenai prospek perekonomian yang didorong oleh konsumsi, seiring dengan menurunnya inflasi dan bank sentral yang menghentikan kampanye pengetatan suku bunganya, yang paling agresif di kawasan ini.
Namun, mempertahankan kinerja yang baik memerlukan upaya yang keras dari pemerintah, menimbang pembuat kebijakan moneter mungkin tidak akan melakukan pelonggaran dalam waktu dekat, di kala adanya risiko harga.
Proyeksi PDB Indonesia
Berdasarkan catatan Bisnis, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sikap optimis bahwa PDB Indonesia pada tahun lalu dapat mencapai di atas 5%. Pemerintah juga memasang target sebesar 5,2% untuk tahun 2024.
Kemudian, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga menuturkan bahwa perekonomian Indonesia menjadi yang terbaik di dunia, dengan perkiraan bahwa pertumbuhan Indonesia dapat mencapai 5%.
“Indonesia adalah one of the best economic performance of the world, InsyaAllah tahun lalu pertumbuhan kita sekitar 5%,” ungkapnya dalam Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (31/1/2024).
Adapun, Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Januari 2024 yang rilis Selasa baru-baru ini (30/1/2024) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada sebesar 5% pada 2023 dan 2024, tidak berubah dari perkiraan sebelumnya.