Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan segera melakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS) untuk rencana perpanjangan jalur kereta cepat hingga ke daerah Surabaya, Jawa Timur.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menjelaskan kajian kelayakan untuk proyek kereta cepat Surabaya tengah memasuki fase persiapan. Dia menuturkan, pembahasan terkait studi kelayakan ini dilakukan oleh Kemenhub bersama dengan kementerian/lembaga terkait lainnya.
Meski demikian, Adita enggan memerinci kapan studi kelayakan untuk proyek ini akan dimulai.
“Saat ini sedang kami siapkan studi kelayakannya, ini dilakukan bersama instansi-instansi lain,” kata Adita saat dikonfirmasi, Rabu (31/1/2024).
Adita melanjutkan, penentuan trase atau jalur yang akan dilewati oleh kereta cepat ini juga belum dilaksanakan. Dia mengatakan, kajian kelayakan harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum pemerintah menentukan lintasan jalur kereta cepat tersebut.
Adapun, dia juga mengkonfirmasi proses pembangunan kereta cepat hingga Surabaya ini akan dilakukan secara bertahap.
Baca Juga
“Betul akan [dibangun] bertahap, tetapi melalui jalur mana ini masih tergantung hasil kajian nantinya,” ujar Adita.
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebutkan rencana perpanjangan proyek kereta cepat hingga ke daerah Surabaya masih terus dibahas.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menuturkan pihaknya tengah membahas perpanjangan proyek kereta cepat dengan pihak-pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan lainnya.
Dia mengatakan, untuk tahap awal perpanjangan kereta cepat, pemerintah rencananya akan membangun jalur hingga ke Yogyakarta terlebih dahulu.
"Ada kemungkinan jalurnya dibangun sampai Yogyakarta dulu. Kalau sampai Surabaya langsung mungkin masalahnya di waktu dan biaya," kata Dwiyana.
Adapun, Dwiyana enggan memperinci daerah mana saja yang akan dilintasi trase atau jalur kereta cepat Surabaya. Dia mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi tindakan para spekulan yang akan menaikkan harga tanah.
Dwiyana melanjutkan, KCIC akan memastikan studi yang dilakukan sebelum pengerjaan fisik proyek dimulai akan dilakukan dengan optimal. Hal tersebut mencakup penentuan jalur, studi kelayakan dan lainnya.
"Kta punya banyak pengalaman dari Kereta Cepat Jakarta Bandung. Harusnya hasilnya akan lebih baik untuk perpanjangan jalur ke Yogyakarta dan Surabaya," ujarnya.