Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Baru Kereta Cepat WHOOSH, KCIC: Tak Berlaku Selamanya

PT KCIC menuturkan tarif baru Kereta Cepat WHOOSH yang menggunakan skema dinamis tidak akan berlaku selamanya.
Seorang penumpang memasuki rangkaian Kereta Cepat WHOOSH Indonesia di Stasiun Tegalluar, Jawa Barat pada Senin (9/10/2023)./Bisnis-Lorenzo
Seorang penumpang memasuki rangkaian Kereta Cepat WHOOSH Indonesia di Stasiun Tegalluar, Jawa Barat pada Senin (9/10/2023)./Bisnis-Lorenzo

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan mulai menerapkan skema tarif dinamis (dynamic pricing) untuk perjalanan Kereta Cepat WHOOSH mulai 3 Februari 2024. Namun, skema tersebut 

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan harga tiket Kereta Cepat WHOOSH untuk kelas Premium Economy bakal dijual mulai dari Rp150.000 hingga Rp250.000.

Dia mengatakan, skema ini akan berlaku mulai 3 Februari 2024 mendatang hingga ada kebijakan terkait tarif yang selanjutnya. Adapun, Eva juga tidak memperinci secara detail jangka waktu pemberlakuan skema tarif dinamis ini. 

"Sejauh ini akan diberlakukan skema dynamic pricing mulai 3 Februari 2024. Tidak bisa dibilang juga akan selamanya pakai skema ini, pasti dari KCIC juga akan melakukan improvisasi terkait tarif ini ke depannya," jelas Eva saat dikonfirmasi, Selasa (30/1/2024).

Eva mengatakan, ke depannya KCIC akan memantau dan mengevaluasi penerapan skema tarif dinamis agar sesuai dengan kebutuhan penumpang dan operasional Kereta Cepat WHOOSH.

Adapun, dia menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi tarif dinamis antara lain jam sibuk (peak hour) atau jam non sibuk (off peak hour), momen liburan (high season) atau non liburan (low season), atau hari kerja ataupun akhir pekan.

Dia menuturkan, pada high season atau peak hour akan ditawarkan tarif yang lebih tinggi, sebaliknya pada momen off peak tentunya akan ditawarkan tarif yang lebih murah.

"Penumpang diberi alternatif perjalanan dengan tarif yang berbeda-beda menyesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan daya belinya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper