Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan tiga pesan yang menjadi langkah BI untuk menjaga perekonomian Indonesia sepanjang 2024.
Perry menyampaikan pesan pertama adalah mensyukuri kinerja 2023 dengan sederet capaian seperti pertumbuhan ekonomi yang dirinya yakini akan mencapai 5%, serta inflasi yang masuk dalam target, yakni 2,61%.
“Bersyukur atas kinerja kita di 2023, Optimis atas prospek 2024, tetap waspada,” ujarnya dalam Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (31/1/2024).
Bukan hanya itu, Perry turut optimistis ekonomi Indonesia pada 2024 akan lebih baik. Di mana pertumbuhan ekonomi akan di atas 5%, inflasi di rentang 1,5% hingga 3,5%, dan kredit mampu tumbuh 10% hingga 12%.
Dirinya juga melihat prospek rupiah pada tahun ini akan menguat, namun setelah Federal Reserve atau the Fed menurunakn suku bunganya.
“Dolar masih kuat, tapi tentu saja setelah fed fund rate turun, tentu saja akan mereda,” jelasnya.
Baca Juga
Pesan kedua, Perry menekankan akan terus memperkuat bauran kebijakan BI. Mulai dari kebijakan moneter yang tetap pro-satbility hingga makroprudensial yang pro-growth sehingga likuiditas perbankan akan lebih dari cukup.
Meski dengan syarat, perbankan harus mau melakukan repo terhadap SBN yang dimiliki dan tidak diendapkan begitu saja.
Pesan ketiga, gubernur BI dua periode tersebut menekankan pentingnya sinergi dalam bauran kebijakan tersebut termasuk dengan pemerintah.
“Sinergi dengan KSSK, perbankan, pasar uang, dunia usaha, media, akademisi. Karena sinergi itulah yang membawa ketahanan ekonomi,” tutupnya.