Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Rapat FOMC, The Fed Diproyeksi Tahan Suku Bunga, Kapan Mulai Dipangkas?

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed diperkirakan mempertahankan kisaran target federal fund rate (FFR) sebesar 5,25% - 5,5%.
Logo Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Selasa (23/8/2022). Bloomberg/Graeme Sloan
Logo Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Selasa (23/8/2022). Bloomberg/Graeme Sloan

Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve atau The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan untuk keempat kali berturut-turut, namun masih menghindari sinyal penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Melansir Bloomberg, Rabu (31/1/2024), Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed diperkirakan mempertahankan kisaran target federal fund rate (FFR) sebesar 5,25% - 5,5% pada pertemuan kebijakan yang berakhir pada hari Rabu, level tertinggi dalam 22 tahun terakhir yang pertama kali dicapai pada bulan Juli.

Keputusan suku bunga dan pernyataan yang menyertainya akan dirilis pada pukul 14.00 waktu Washington (Kamis 2.00 WIB). Ketua Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell akan mengadakan konferensi pers 30 menit setelahnya.

Investor melihat peluang sekitar 40% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya pada bulan Maret 2024, hampir delapan bulan setelah kenaikan suku bunga terakhir, tetapi sebagian besar pejabat The Fed mengatakan masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang hal tersebut.

Powell mungkin mengatakan bahwa ia senang dengan penurunan inflasi sambil terus menunjukkan sedikit urgensi untuk memangkas suku bunga karena pasar tenaga kerja yang solid dan ekonomi yang tumbuh dengan kuat.

Ekonom global di Morgan Stanley, Seth Carpenter mengatakan inflasi yang telah turun signifikan merupakan fakta yang tidak dapat disangkal.

“Namun, The Fed seperti tidak menginginkannya. Di sisi lain, saya rasa tidak akan ada spanduk besar yang bertuliskan 'Misi Telah Tercapai',” ungkap Carpenter.

Indeks inflasi yang menjadi pilihan Fed untuk mengukur laju pertumbuhan harga di AS turun ke level terendah dalam hampir tiga tahun terakhir di bulan Desember. Adapun angka inflasi inti yang tidak termasuk makanan dan energi mencapai 1,9% dalam basis tahunan enam bulan, di bawah target 2% Fed untuk dua bulan berturut-turut.

Ekonom Bloomberg Economics Anna Wong dan Stuart Paul mengatakan fokus utama para pejabat pada pertemuan FOMC bulan adalah menjelaskan kapan dan bagaimana mengkomunikasikan penurunan suku bunga dan pengurangan Pengetatan Kuantitatif.

“Jika FOMC benar-benar mulai menurunkan suku bunga pada bulan Maret - seperti yang kami perkirakan - komunikasi definitif kemungkinan akan datang dari kesaksian Humphrey-Hawkins dari Ketua Fed Jerome Powell pada akhir Februari atau awal Maret,” jelas mereka.

FOMC juga diperkirakan akan menegaskan kembali tujuan jangka panjang dan strategi kebijakan moneternya, seperti yang dilakukan pada pertemuan pertama pada tahun 2023.

Konferensi Pers Powell

Dalam konferensi pers setelah pengumuman, Powell kemungkinan akan ditekan mengenai kejelasan apakah Fed mempertimbangkan penurunan suku bunga pada Maret dan apakah perkiraan median komite pada bulan Desember yang memproyeksi tiga kali penurunan 25 basis poin tahun ini masih merupakan cerminan yang baik dari pandangan para pejabat.

Para investor saat ini memperkirakan lima atau lebih penurunan suku bunga pada tahun ini.

Risiko percepatan kembali inflasi pada akhir tahun ini dapat menyebabkan Powell menolak perubahan suku bunga dalam waktu dekat. Awal bulan ini, Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa hasil terburuknya adalah para pembuat kebijakan menurunkan suku bunga dan harus menaikkannya lagi nanti.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper