4. Kawasi
Izin usaha pertambangan (IUP) tambang Kawasi dipegang oleh PT Trimegah Bangun Persada Tbk. Tambang nikel yang berada di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara memiliki luas 4.247 ha.
Berdasarkan Laporan Tahunan 2022 Trimegah Bangun Persada, total cadangan tambang Kawasi per 31 Desember 2022 sebesar 108,4 juta wet metrik ton (wmt) dengan sisa cadangan 84,51 juta wmt.
5. Proyek Asera
Deposit Asera dengan luas area sekitar 2.000 ha berlokasi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Penambangan bijih nikel di deposit Asera dilakukan dengan metode tambang terbuka.
Berdasarkan Joint Ore Reserves Committee (JORC), deposit Asera memilki estimasi sumber daya lebih dari 16 juta metrik ton bijih nikel dengan kadar nikel rata-rata 1,5%.
Tambang nikel ini dikelola oleh PT Bumi Konawe Minerina yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Aquila Mine Pte Ltd (62,7%), afiliasi perusahaan tambang yang bermarkas di Swiss, Solway Investment Group. Sisanya, dimiliki oleh PT Mahawira Palasara Agung (37,3%).
6. Tambang Bahoomoahi
Deposit Bahoomoahi memiliki luas kurang lebih 1.400 ha yang terletak di Morowali, Sulawesi Tengah. Tambang nikel ini juga dimiliki oleh Solway Investment Group melalui PT Sulawesi Resources.
Baca Juga
Menurut perkiraan internal Solway, deposit Bahomoahi memiliki estimasi sumber daya sebesar 14 juta metrik ton, dengan potensi tambahan 13 juta metrik ton bijih nikel dengan kadar nikel rata-rata 1,9%.
Solway memperkirakan deposit ini memiliki potensi kapasitas produksi sebesar 100.000 metrik ton bijih nikel per bulan.