Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar 6 Tambang Nikel Terbesar di Indonesia 2024

Indonesia merupakan negara dengan cadangan dan produksi nikel terbesar di dunia. Berikut tambang nikel terbesar di Indonesia, salah satunya ada Vale Indonesia.
Perusahaan tambang nikel terbesar yang ada di Indonesia, salah satunya adalah PT Vale Indonesia Tbk. Proses penambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk. di tambang nikel Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Perusahaan tambang nikel terbesar yang ada di Indonesia, salah satunya adalah PT Vale Indonesia Tbk. Proses penambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk. di tambang nikel Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia memiliki wilayah tambang nikel yang sangat luas dengan cadangan yang melimpah. Tak heran bila Indonesia menjadi negara dengan cadangan dan produksi nikel terbesar di dunia.

Menurut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia memiliki potensi formasi pembawa nikel hingga 2 juta hektare (ha). Dari luasan tersebut, baru sekitar 800.000 ha yang sudah tereksplorasi dan menjadi izin usaha pertambangan (IUP).

Berdasarkan Rencana Pengelolaan Mineral dan Batubara Nasional Tahun 2022-2027, total sumber daya nikel Indonesia mencapai 17,7 miliar ton bijih dan 177,8 juta ton logam.

Sementara itu, cadangan nikel Indonesia tercatat mencapai 5,2 miliar ton bijih dan 57 juta ton logam. Jumlah cadangan tersebut setara dengan 23% cadangan nikel dunia.

Dengan jumlah sumber daya dan cadangan tersebut, Indonesia menjadi negara dengan cadangan dan produksi nikel peringkat ke-1 di dunia.

Tambang Nikel Terbesar di Indonesia

Berikut beberapa tambang nikel terbesar yang ada di Indonesia saat ini:

1. Blok Sorowako

Blok Sorowako merupakan konsensi tambang nikel dengan operasi penambangan terbuka yang dikelola oleh PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Lokasinya berada di Luwu Timur, Sulawesi Selatan dengan luas 70.566 hektare (ha).

Di Blok Sorowako, Vale menambang bijih nikel kadar tinggi atau saprolit untuk kebutuhan pabrik nikel matte di Sorowako. Ke depan, Vale juga akan menambang bijih nikel kadar rendah atau limonit untuk diproses lebih lanjut menjadi produk MHP.

Vale Indonesia merupakan pemegang kontrak karya dengan total luas konsesi 118.017 ha yang meliputi Blok Sorowako; Blok Bahodopi, Sulawesi Tengah (22.699 ha); serta Blok Pomalaa dan Sua-Sua, Sulawesi Tenggara (24.752 ha).

Berdasarkan Laporan Tahunan 2022 Vale Indonesia, total volume produksi bijih nikel tahun 2022 mencapai 11,55 juta ton, turun 10,28% dari tahun 2021 sebesar 12,88 juta ton.

Sementara itu, per Desember 2022, total volume cadangan mineral perseroan mencapai 111,55 juta ton. Jumlah ini merupakan volume cadangan Sorowako-Petea, Sorowako Outer Area, dan Bahodopi Blok 1.

Adapun, per November 2023, Vale Indonesia dikendalikan oleh perusahaan asal Brazil, Vale S.A melalui Vale Canada Limited dengan kepemilikan saham 43,79% dan Vale Japan Limited 0,54%.

Saham Vale Indonesia juga dimiliki oleh Holding BUMN Tambang MIND ID sebesar 20%, Sumitomo Metal Mining Co., Ltd 15,03%, dan publik 20,64%.

Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone

2. Proyek Weda Bay Nickel

Tambang Weda Bay Nickel yang berlokasi di Halmahera Tengah dan Halmahera Timur, Maluku Utara telah beroperasi sejak 2019.

Tambang nikel ini dioperasikan oleh PT Weda Bay Nickel (WBN) yang mayoritas sahamnya kini dimiliki oleh perusahaan asal China, Tsingshan (51,3%) dan perusahaan asal Prancis, Eramet (37,8%). Sisanya, dimiliki oleh pemerintah Indonesia melalui PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) sebesar 10%.

Adapun, Eramet menyumbangkan keahliannya dalam operasi penambangan, sementara Tsingshan mengoperasikan fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter nikel.

Sebelum beralih menjadi pemegang izin usaha pertambangan khusus (IUPK), PT WBN merupakan perusahaan kontrak karya generasi VII yang ditandatangani pada 19 Februari 1998 dengan luas wilayah 54.874 hektare dan total cadangan sebesar 132 juta ton bijih dengan kadar nikel 1%- 1,4%.

Berdasarkan data Eramet, dikutip Jumat (26/1/2024), sumber daya deposit Weda Bay Nickel saat ini diperkirakan mencapai 12,2 juta ton nikel dengan rata-rata kandungan nikel 1,48%.

Test pit tambang nikel Weda Bay Nickel/Eramet
Test pit tambang nikel Weda Bay Nickel/Eramet

3. Gag

Tambang nikel yang berlokasi di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat ini memiliki luas wilayah kontrak karya 13.136 ha dan area IPPKH 603,25 ha.

Izin usaha pertambangan operasi produksi (IUP OP) tambang ini dipegang oleh PT Gag Nikel, anak usaha PT Antam Tbk.

Berdasarkan Laporan Tahunan Antam 2022, total sumber daya nikel tambang Gag mencapai 315,57 juta wet metrik ton (wmt) yang terdiri atas bijih nikel kadar rendah 154,61 juta wmt dan nikel kadar tinggi 160,96 juta wmt.

Sementara itu, total cadangannya mencapai 63,44 juta wmt dengan perincian bijih nikel kadar rendah 13,85 juta wmt dan kadar tinggi 49,59 juta wmt.

Operasi tambang nikel PT Gag Nikel/PT Gag Nikel
Operasi tambang nikel PT Gag Nikel/PT Gag Nikel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper