Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badai PHK Hantam Korporasi Global Awal 2024, dari BlackRock hingga TikTok

Sejumlah korporasi global mengawali tahun 2024 dengan rencana pemutusan hubungan kerja atau PHK.
Monitor dengan papan nama Blackrock Inc. di lantai New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS, pada Selasa, 15 Maret 2022. - Bloomberg/Michael Nagle
Monitor dengan papan nama Blackrock Inc. di lantai New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS, pada Selasa, 15 Maret 2022. - Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Tahun 2024 baru akan mengakhiri bulan pertamanya. Namun, kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan global sudah ramai mengemuka. 

Berbagai perusahaan ternama, seperti Xerox, BlackRock, Google, TikTok, hingga eBay melakukan PHK pada awal bulan ini. Langkah ini dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan efisiensi, reorganisasi, hingga agar perusahaan dapat bergerak lebih cepat. 

Rata-rata perusahaan yang mengabarkan pemangkasan kerja pada awal bulan ini datang dari perusahaan teknologi, dari e-commerce, game, hingga sosial media. 

Secara lebih rinci, berikut beberapa korporasi global yang melakukan PHK di awal tahun 2024 berdasarkan catatan Bisnis. 

1.eBay

eBay dikabarkan akan melakukan PHK sekitar 1.000 pekerja atau 9% karyawan tetapnya, dan mengurangi pekerjaan bagi kontraktor eksternal. 

Raksasa e-commerce ini mengatakan bahwa jumlah staf dan pengeluarannya telah melampaui pertumbuhan. Alasan lainnya adalah perusahaan yang harus lebih gesit dalam menghadapi lingkungan ekonomi yang menantang. 

“Meskipun kami membuat kemajuan dalam strategi kami, jumlah pegawai dan pengeluaran kami secara keseluruhan telah melampaui pertumbuhan bisnis kami,” jelas pernyataan eBay.

2.Ericsson

Ericsson, perusahaan teknologi asal Swedia berencana untuk melakukan PHK kembali. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan bisnisnya ketika kinerja perusahaan yang merugi dan penetrasi 5G yang lambat. 

Chief Financial Officer Carl Mellander bahwa perusahaan Ericsson masih berpotensi melakukan PHK sebagai langkah efisiensi biaya perusahaan. Namun, menurutnya, perusahaan belum mengidentifikasi jumlah karyawan atau berapa biaya yang perlu dihemat. 

3. TikTok

TikTok juga melakukan PHK terhadap 60 karyawannya, dengan sebagian besar staf yang terdampak berada di divisi penjualan dan periklanan. Adapun, posisi yang terkenal PHK berbasis di Los Angeles, New York, Austin dan di Luar Negeri. 

Jumlah karyawan yang terkena PHK diketahui kurang dari 1% dari 7.000 karyawannya di AS pada Maret 2023, yakni merupakan salah satu pemangkasan baru-baru ini yang lebih kecil, oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar. 

4. Riot Games (Tencent)

Video game online Riot Games ternama di balik League of Legends dan Valorant, mailik Tencent Holdings berencana untuk melakukan PHK terhadap 530 karyawannya, atau sekitar 11% dari staf secara global. 

PHK ini diumumkan dalam posting blog beserta dengan surat dari CEO Dylan Jadeja kepada karyawannya. Perusahaan mengatakan bahwa selain tim-tim pengembangan inti, akan terkna dampak terbesar dari PHK massal ini. 

Adapun, sang CEO mengatakan bahwa saat ini Riot Games tidak memiliki fokus yang sangat tajam dan banyak hal yang sedang dikerjakan. Hal ini membuat investasi yang digelontorkan dinilai tidak memberikan hasil yang maksimal. 

5. Amazon

Amazon diketahui melakukan PHK dalam beberapa divisinya. Pertama, perusahaan diketahui melakukan PHK pada sekitar 5% atau 30 pekerjanya di unit jasa logistik Buy with Prime. 

Kemudian, perusahaan juga melakukan PHK terhadap ratusan pekerja Prime Video dan MGM Studio. Hal ini dilakukan karena Amazon mengurangi atau menghentikan investasi di sektor tertentu. 

Lalu, situs streaming Twitch juga melakukan PHK terhadap 35% stafnya, yang disebut menjangkau sekitar 500 pekerja. Langkah ini dilakukan di tengah kekhawatiran kerugian setelah beberapa eksekutif puncak meninggalkan perusahaan. 

6. Citigroup

CEO Citigroup Jane Fraser membahas mengenai rencana perombakan besar-besaran perusahaan dengan para direktur pelaksana. Adapun, salah satu poin yang dibahas adalah rencana PHK pada sejumlah posisi pimpinan. 

Menurut sumber yang mengetahui rencana ini, mengatakan bahwa pembicaraan ini merupakan tindak lanjut dari rencana PHK 20.000 karyawan dalam dua tahun kedepan, yang diumumkan pekan lalu. 

Adapun, dalam pembicaraan terpisah, manajer di bagian pasar, risiko dan perbankan investasi juga akan diberhentikan sebagai bagian dari reorganisasi.

7. Instagram

Meta, perusahaan induk Facebook, mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan PHK terhadap karyawan Instagram.

Setelah Mark Zuckerberg melakukan efisiensi sejak 2023. Diketahui bahwa setidaknya 60 manajer program teknis akhirnya dirumahkan.

8. Lazada

E-commerce dari Negeri Tirai Bambu, Lazada, dikabarkan melakukan PHK pada 30% karyawannya di Asia Tenggara. Hal ini berdampak pada lebih dari 100 karyawan. 

Berdasarkan analisa lembaga riset Cube Asia, terdapat tiga motif yang kuat, yang menjadi penyebab perusahaan ini melakukan pemangkasan pekerja. 

Pertama, adalah dinamika pasar yang kompetitif, menimbangadanya kehadiran Shopee dan TikTok Shop. Kedua, adalah profitabilitas di tengah persaingan bisnis yang ketat. Ketiga, yang terpenting, adalah Lazada sudah sulit mendapatkan dana dari induk Alibaba. 

9. Google 

Perusahaan asal Negeri Paman Sam, Alphabet Inc., Google melakukan PHK terhadap ratusan karyawan yang bekerja di divisi asisten digital, perangkat keras dan tim engineering. 

Adapun, keputusan pengurangan ini dilakukan seiring langkah perusahaan untuk mengurangi beban atau efisiensi. 

Beberapa tim lain juga melanjutkan perubahan dalam organisasi, termasuk menghapus sejumlah posisi secara global.

10. BlackRock

BlackRock juga diketahui akan melakukan PHK sebanyak 600 karyawan atau sekitar 3% dari jumlah tenaga kerja global. Upaya ini dilakukan untuk mengalokasi sumber daya di tengah perubahan yang cepat dalam manajemen aset. 

"Kami melihat industri kami berubah lebih cepat dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya sejak berdirinya BlackRock," jelas CEO Larry Fink dan Presiden Rob Kapito, dalam memonya kepada para karyawan. 

11. Xerox

Xerox, perusahaan ternama dengan manufaktur peralatan kantor seperti printer dan mesin fotokopi, melakukan PHK terhadap 15% karyawan di seluruh dunia, atau setidaknya sebanyak 3.000 karyawan. 

Dalam rilisnya, perusahaan menyatakan bahwa operasi barunya mencakup peningkatan dan stabilisasi bisnis percetakan intinya, yakni sebuah penyederhanaan layanan bisnis dan globalnya, serta fokus organisasi yang lebih besar pada unit layanan TI-nya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper