Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sebesar Rp365,8 triliun pada kuartal IV/2023.
Realisasi tersebut meningkat sebesar 16,2% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.
Tercatat, sektor dengan realisasi investasi tertinggi pada kuartal IV/2023 yaitu sektor industri logam dasar, barang logam, serta bukan mesin dan peralatannnya, yang tercatat sebesar Rp54,4 triliun.
Sektor kedua dengan realisasi investasi tertinggi yaitu sektor pertambangan, yang mencapai Rp43,2 triliun. Realisasi di sektor ini sejalan dengan meningkatnya investasi di sektor terkait hilirisasi.
“Pertama, investasi di industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp54,4 triliun, ini biasanya untuk industri, mesin pabrik. Kedua pertambangan Rp43,2 triliun, ini selaras dengan hilirisasi,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Rabu (24/1/2024).
Kemudian, sektor dengan realisasi investasi tertinggi ketiga, yaitu sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp39,8 triliun, lalu keempat industri kimia dan farmasi sebesar Rp28,2 triliun.
Baca Juga
Sektor kelima adalah perumahan, kawasan industri, dan perkantoran dengan realisasi investasi sebesar Rp31,5 triliun.
Jika dirincikan, untuk penanaman modal asing (PMA), realisasi tertinggi tercatat pada sektor industri logam dasar barang logam, bukan mesin dan peralatannya yang sebesar US$3,1 miliar, diikuti transportasi gudang, dan telekomunikasi US$1,4 miliar, serta sektor pertambangan senilai US$1,2 miliar.
Untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat realisasi investasi tertinggi pada sektor pertambangan sebesar US$25,1 triliun, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar Rp22,6 triliun, serta transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp19,4 triliun.