Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga Tegaskan Suntikan Dana APBN untuk LPDP Tidak Disetop

Airlangga menyampaikan pemerintah bahkan berencana memperluas program yang akan dikelola oleh LPDP, tidak hanya untuk pendidikan, tetapi juga untuk pelatihan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan kata sambutan dalam acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Jakarta, Jumat (22/12/2023). Youtube Kemenko Perekonomian RI
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan kata sambutan dalam acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Jakarta, Jumat (22/12/2023). Youtube Kemenko Perekonomian RI

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menyetop suntikan dana pada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Airlangga menyampaikan, pemerintah bahkan berencana memperluas program yang akan dikelola oleh LPDP, tidak hanya untuk pendidikan, tetapi juga untuk pelatihan.

“LPDP tidak disetop, hanya LPDP akan diperluas, karena Indonesia ini selain butuh pendidikan, butuh pelatihan,” katanya usai acara Pengarahan Komite Cipta kerja dan Tim Pelaksana kepada Mitra Program Kartu Prakerja, Selasa (23/1/2024).

Selain itu, Airlangga mengatakan, fungsi dari LPDP juga akan diperluas untuk mengelola dana abadi pariwisata atau tourism fund.

“Akan ada penugasan untuk mendukung industri pariwisata, pengelolaan dana abadi untuk pariwisata. Jadi perubahannya, LPDP akan diperluas,” jelasnya.

Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada pekan lalu menyampaikan bahwa pemerintah tengah berencana menyetop suntikan dana ke LPDP. 

Dia menjelaskan bahwa nantinya dana anggaran pendidikan dalam APBN sebesar 20%, yang setiap tahun dialokasikan untuk dana abadi yang dikelola LPDP, akan dialihkan untuk kebutuhan anggaran riset, sektor pendidikan, hingga pengembangan perguruan tinggi.

"Kami sedang tinjau apa harus diteruskan LPDP Itu dengan jumlah yang sudah hampir Rp140 triliun itu. Jadi mungkin kita stop dulu jadi anggaran pendidikan 20% nanti sepenuhnya bisa digunakan untuk membenahi pendidikan termasuk riset dan alokasi pengembangan pendidikan perguruan tinggi bisa ditingkatkan," kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper