Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RKAB 2024 Disetujui, Freeport Masih Nego Ekspor Konsentrat

Freeport masih melakukan negosiasi perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat meskipun RKAB 2024 telah disetujui.
Progres konstruksi smelter konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia di  Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/3/2023)/Bisnis-Denis Riantiza Meilanova
Progres konstruksi smelter konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/3/2023)/Bisnis-Denis Riantiza Meilanova

Bisnis.com, JAKARTA — Negosiasi PT Freeport Indonesia (PTFI) ihwal perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat masih berlanjut. Kendati persetujuan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) sudah diberikan, nasib kuota ekspor konsentrat tahun ini belum jelas.

EVP External Affairs PTFI Agung Laksamana menerangkan perseroan telah mengajukan permohonan izin relaksasi ekspor ke pemerintah selepas tenggat yang direncanakan pada Mei 2024.

Agung beralasan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga PTFI di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik (Jawa Timur) baru bisa mencapai kapasitas penuh (ramp-up) pada Desember 2024.

“Dengan demikian, konsentrat tembaga yang telah diproduksi tidak bisa serta merta langsung diserap penuh oleh smelter baru tersebut,” kata Agung saat dikonfirmasi, Selasa (16/1/2024).

Agung berharap pemerintah dapat memberi perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat selepas Mei 2024 nanti.

Sebelumnya, PTFI membuka kemungkinan penurunan kapasitas produksi sektiar 40% pada RKAB 2024 seiring dengan tenggat realksasi ekspor konsentrat yang diputus Mei tahun ini. Penyesuaian produksi itu dilakukan lantaran daya tampung atau input smelter yang masih terbatas saat itu.

Kendati demikian, belakangan Kementerian ESDM menyetujui target produksi PTFI sebesar 1,4 miliar pound tembaga dan 1,6 juta ounces emas tahun ini.

“Aktivitas penambangan akan mengikuti target yang telah disepakati pemerintah, dengan selalu mengedepankan Sustainable Safe Production,” kata Agung.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyetujui rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) PT Freeport Indonesia periode 2024 sampai dengan 2026.  Produksi bijih atau ore dari PTFI selama 3 tahun mendatang dipastikan naik, kendati izin ekspor konsentrat ditenggat sampai dengan Mei 2024.

“RKAB PTFI sudah kita setujui untuk 2024 sampai dengan 2026,” kata Plt Dirjen Minerba Bambang Suswantono saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Berdasarkan paparan Bambang, rencana produksi ore dari PTFI pada 2024 dipatok di level 63,16 juta ton. Selanjutnya, rencana produksi ore PTFI pada 2025 dan 2026 masing-masing ditetapkan sebesar 77,52 juta ton dan 79,12 juta ton.

Di sisi lain, Bambang mengatakan, kementeriannya masih memproses permohonan perpanjangan izin ekspor konsentrat PTFI untuk periode tahun ini. Seperti diketahui, relaksasi ekspor konsentrat Freeport bakal berakhir Mei 2024.

“Untuk masalah ekspor konsentratnya mereka juga harus izin lagi kepada kita, saat ini masih proses,” kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper