Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terpantau menjajal salah satu aset negara, yakni Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh, pada Rabu (10/1/2024).
Tidak sendiri, Sri Mulyani bersama jajaran eselon I Kemenkeu dan pejabat lainnya turut serta menaiki kereta yang dapat mencapai kecepatan maksimal 350 km/jam tersebut.
Adapun, Sri Mulyani menaiki Whoosh menuju Bandung sekaligus mengunjungi Kantor Perbendaharaan Jawa Barat di Kota Bandung.
“Masih semangat tahun baru, tadi siang saya melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perbendaharan Jawa Barat di Kota Kembang Bandung menggunakan @keretacepat_id. Hanya dalam waktu 30 menit saja… whooshhh.. sampai,” unggahnya dalam media sosial pribadi @smindrawati.
Baca Juga
Sri Mulyani membagikan ceritanya, di Bandung, rombongan Kemenkeu berdiskusi dengan dengan para Kanwil Perbendaharaan, Pajak, Bea Cukai dan Kekayaan Negara serta Badan Pendidikan dan Pelatihan Kemenkeu mengenai penguatan peran Regional Chief Economist (RCE).
Bendahara Negara juga menyapa staf Kanwil DJPb yang sedang sibuk menyusun Laporan Keuangan dan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Pemda) dengan sinergi 28 Pemda di Jawa Barat.
Dirinya juga terpantau mengunjungi Museum Perbendaharaan yang berlokasi di gedung dan ruangan bersejarah yang pernah digunakan untuk rapat-rapat Komisi Ekonomi dan Komite Kebudayaan saat penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 silam.
“Di museum ini saya kembali melihat sejarah perjalanan pengelolaan perbendaharaan negara sebagai bagian penting dari pengelolaan keuangan negara. Ada yang pernah berkunjung ke sana…?” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, kereta yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung hanya dalam waktu 30 menit tersebut memakan investasi sekitar US$7,2 miliar atau sekitar Rp110,16 triliun.
Kemenkeu telah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 89/2023 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Penjaminan Pemerintah untuk Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat antara Jakarta dan Bandung.