Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buntut Insiden Alaska Airlines, Lion Air Inspeksi Boeing 737-9 Max

Lion Air menyebut saat ini tengah melakukan inspeksi terhadap 3 unit armada Boeing 737-9 Max menyusul insiden Alaska Airlines.
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan Lion Air menyebut saat ini tengah melakukan inspeksi terhadap tiga unit armada Boeing 737-9 Max yang dimiliki perusahaan.

Inspeksi tersebut dilakukan menyusul insiden lepasnya pintu darurat pada pesawat jenis yang sama milik Alaska Airlines pada 5 Januari 2024.

Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang M. Prihantoro menjelaskan Lion Air saat ini mengoperasikan tiga unit Boeing 737-9 MAX. Dia memaparkan sejak 5 Januari 2024, Lion Air telah melakukan langkah-langkah pencegahan Lion Air berupa inspeksi lebih lanjut pada ketiga pesawat itu. 

Dia mengatakan, inspeksi itu berfokus pada mid-cabin emergency exit door, yang melibatkan Mid Cabin Emergency Exit Flight Lock Operational Test. Mid Cabin Emergency Exit Flight Lock Operational Test adalah langkah pemeriksaan pada pintu darurat di bagian tengah pada Boeing 737-9 MAX.

Uji operasional dilakukan guna memastikan bahwa mekanisme penguncian pintu darurat berfungsi dengan normal, sehingga pintu dapat dibuka dan ditutup secara efektif. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan dengan mengutamakan bahwa evakuasi dapat dilakukan cepat dan aman apabila terjadi situasi darurat.

"Langkah dimaksud merupakan upaya Lion Air memenuhi standar keselamatan penerbangan yang ketat," kata Danang saat dikonfirmasi, Senin (8/1/2024).

Lion Air juga menegaskan an bahwa Boeing 737-9 MAX yang dioperasikan maskapai tidak termasuk dalam kategori pesawat yang mengalami insiden terkait pintu darurat bagian tengah (mid cabin door).

Danang menjelaskan, Boeing 737-9 MAX Lion Air memiliki konfigurasi berbeda dengan pesawat yang terlibat insiden di Portland, Oregon, Amerika Serikat. Boeing 737-9 MAX Lion Air dilengkapi mid cabin emergency exit door type II active door, yang berarti sistem pada pintu darurat bagian tengah tersebut berfungsi aktif dan dapat dioperasikan secara baik.

Selain itu, jenis Boeing 737-9 MAX milik Lion Air tidak termasuk dalam kategori perintah keselamatan udara yang memerlukan tindakan segera atau Emergency Airworthiness Directive (EAD) nomor 2024-02-51 yang diterbitkan Federal Aviation Administration (FAA) pada 6 Januari 2024.

"Armada Boeing 737-9 MAX Lion Air tidak menggunakan tipe pintu darurat bagian tengah yang non-aktif [mid cabin door plug], melainkan dengan jenis pintu darurat bagian tengah yang aktif dan dapat dioperasikan dengan aman," jelas Danang. 

Danang melanjutkan, Lion Air terus berkoordinasi bersama pihak Boeing, regulator Indonesia dan otoritas penerbangan sipil terkait dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan penerbangan.

Lion Air selalu mengedepankan faktor-faktor yang memenuhi kualifikasi keselamatan dan keamanan penerbangan sebagai prioritas utama dalam setiap aspek operasional dan layanan penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper