Bisnis.com, JAKARTA – Polisi melaporkan adanya 28 korban luka-luka dalam kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga jurusan Surabaya Gubeng-Bandung dan KA Lokal Padalarang-Cicalengka pagi ini, Jumat (5/1/2024).
Berdasarkan informasi yang diterima dari Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Ibrahim Tompo, 28 orang korban luka-luka itu sudah dievakuasi ke RSUD Cicalengka.
"Korban luka-luka 28 orang dievakuasi ke RSUD Cicalengka," ujar Ibrahim melalui pesan singkat kepada Bisnis, Jumat (5/1/2024).
Sementara itu, terdapat tiga orang yang dilaporkan meninggal dunia yakni masinis KA Lokal Padalarang-Cicalengka, asisten masinis KA Lokal Padalarang-Cicalengka, dan pramugara KA Turangga.
"Untuk sementara korban diduga MD [meninggal dunia]: Masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka a.n JDS [red], Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka a.n P, Pramugara KA Turangga a.n A 22 tahun," ucapnya.
Di sisi lain juga dilaporkan KA Turangga mengangkut sebanyak 287 penumpang, sedangkan KA Lokal Padalarang-Cicalengka membawa 191 penumpang.
Baca Juga
Namun demikian, Ibrahim belum bisa memaparkan perihal dugaan penyebab dari kecelakaan maut tersebut.
"Sementara dilaporkan, perkembangan akan dilaporkan kembali," demikian bunyi pesan tersebut.
Berdasarkan kronologinya, tabrakan antara dua kereta itu terjadi pagi ini pukul 06.03 WIB di Kampung Babakan DKA Desa. Cikuya, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung di KM 181 + 5/4.
Spesifikasi kereta yang mengalami tabrakan yakni KA Turangga jurusan Surabaya-Gubeng Bandung dengan No. Lokomotif CC 206 13 97, dengan KA Lokal Padalarang-Cicalengka dengan No. KA 350.
Sementara itu, berdasarkan keterangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, kecelakaan tersebut turut menyebabkan terganggunya perjalanan kereta api di jalur tersebut.
"Jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang menggalami musibah tersebut," kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji, dikutip dari siaran pers.
Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan upaya evakuasi dua rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
Bagi kereta api yang akan melintas di wilayah Haurpugur – Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.
KAI juga akan melakukan investigasi bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan terus kami update.