Bisnis.com, JAKARTA — Menghilangnya nama Grup Djarum milik konglomerat Budi Hartono dan Wings Group milik Wiliam Katuari dari konsorsium Nusantara yang dipimpin bos Agung Sedayu Sugianto Kusuma alias Aguan untuk pembangunan proyek di IKN menjadi pembicaraan hangat. Nama keduanya hilang dalam waktu 4 bulan.
Menilik laporan terbaru yang disampaikan oleh Otorita IKN per Desember 2023, konsorsium yang diketuai oleh Aguan saat ini sedang menggarap proyek Hotel Nusantara. Ada 10 perusahaan yang tergabung dalam konsorsium tersebut, tetapi Djarum dan Wings tidak termasuk di dalamnya.
Sebagai informasi, dalam paparan di Banggar DPR RI pada 19 September 2023, Otorita IKN menyampaikan bahwa Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) akan membangun proyek mixed use yang terdiri dari hotel, mall dan perkantoran.
Saat itu, konsorsium tersebut terdiri dari 10 perusahaan jumbo yaitu Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Djarum, Wings Group, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, hingga Astra Group.
Namun, dalam laporan terbaru(Desember 2023) Otorita IKN, nama Djarum dan Wings Group tidak lagi tercantum dalam keanggotaan Konsorsium Nusantara. Posisinya justru digantikan oleh Kawan Lama Group dan Alfamart.
Adapun, total nilai investasi yang telah diguyurkan oleh konsorsium Nusantara khusus pada proyek mixed used development berupa mal, hotel dan perkantoran di IKN dilaporkan mencapai Rp20 triliun.
Baca Juga
Saat dikonfirmasi, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengaku pihaknya tidak tahu menahu soal hal tersebut. Mengingat, informasi itu menjadi kewenangan internal para investor.
"Mengenai konsorsium Nusantara [apakah Grup Djarum dan Wings Group mundur?], itu menjadi hal internal dari para investor," kata Agung kepada Bisnis, Kamis (4/1/2023).
Kendati demikian, Agung memastikan bahwa mundurnya dua investor jumbo dari Konsorsium Nusantara diklaim tidak berpengaruh pada nilai investasi yang akan disuntik oleh konsorsium tersebut.
Dengan demikian, hengkangnya Budi Hartono hingga Wiliam Katuari dari Konsorsium Nusantara diyakini tidak mengganggu proses investasi dan proyek yang tengah dibangun oleh Konsorsium Nusantara di IKN.
"Tidak ada informasi perubahan [terkait nilai investasinya]," ujar Agung.
Agung menjelaskan meski Grup Djarum Group dan Grup Wings tidak bergabung dengan Konsorsium Nusantara dalam proyek pembangunan Hotel Nusantara, keduanya dipastikan tetap terlibat dalam pembangunan IKN.
"Di Hotel Nusantara mereka tidak [bergabung], tetapi konsorsium tersebut tidak hanya untuk hotel, jadi mereka masih bersama," kata Agung kepada Bisnis, Kamis (4/1/2023).
Agung juga menjelaskan, komposisi konsorsium merupakan kewenangan internal para investor yang dapat berubah dari proyek satu ke yang lainnya di IKN sesuai kebutuhan.
Sebagai informasi, selain menggarap Hotel bintang 5 pertama di IKN, Konsorsium Nusantara juga dilaporkan berencana menggarap proyek kebun raya (botanical garden). Dengan demikian, total nilai investasi yang diguyurkan oleh Aguan Cs di IKN dilaporkan mencapai Rp40 triliun.