Bisnis.com, JAKARTA – Total pergerakan penumpang pesawat selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M. Kristi Endah Murni menjelaskan, data hingga 2 Januari 2024 mencatat total penumpang pesawat pada 51 bandara Indonesia selama libur Nataru tahun ini adalah 3.277.355.
“Jumlah ini naik 9,4% dibandingkan pergerakan penumpang pada libur Nataru tahun sebelumnya,” jelas Kristi dalam keterangan resminya, Kamis (3/1/2024).
Sementara itu, jumlah penerbangan juga mengalami kenaikan 5,5% menjadi 26.942 penerbangan. Kristi menuturkan, tiga maskapai dengan total penerbangan domestik terbanyak selama periode tersebut adalah Lion Air, Citilink dan Batik Air.
Sedangkan, total kargo juga tercatat mengalami pertumbuhan 1,3% dibandingkan periode sebelumnya sebesar 27.708 ton.
Kristi menjelaskan, dari 51 bandara pemantauan terdapat lima bandara dengan trafik penerbangan domestik tertinggi. Kelimanya adalah Bandara Soekarno-Hatta, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Juanda, Bandara Sultan Hasanuddin, dan Bandara Kualanamu.
Baca Juga
Sementara itu, dari sisi penerbangan, Kemenhub rata-rata persentase ketepatan waktu atau on time performance (OTP) pada rute domestik dari 13 maskapai penerbangan adalah 81,05%. Tiga maskapai dengan persentase OTP tertinggi adalah Citilink, Trigana Air, dan Pelita Air.
“Capaian OTP tersebut merupakan hasil kerja sama seluruh pihak, baik penyelenggara bandara, badan usaha angkutan udara, penyelenggara navigasi, Kementerian dan Lembaga terkait serta masyarakat pengguna transportasi udara yang memberikan kontribusi positif bagi kelancaran penerbangan,” jelas Kristi.
Kristi melanjutkan, pencapaian OTP dapat diwujudkan dengan menjaga kinerja seluruh faktor pendukung. Hal tersebut mencakup kelancaran di sisi darat saat penumpang tiba di bandara, hingga kelancaran di sisi udara terkait pengaturan pergerakan pesawat menuju taxiway sampai runway dan pengaturan lalu lintas penerbangan.
Kemudian, hal ini juga didukung dengan terus meningkatkan penerapan Airport - Collaborative Decision Making (A-CDM).