Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi angkat bicara terkait capaian Kereta Cepat WHOOSH Indonesia yang telah mengangkut 1 juta penumpang sejak pertama kali beroperasi pada 17 Oktober 2023.
Budi Karya mengatakan, animo yang tinggi dari masyarakat menandakan kereta cepat sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Dia menuturkan, Kereta Cepat WHOOSH hadir untuk menjawab kebutuhan konektivitas antarwilayah yang cepat, aman, selamat, dan nyaman.
Menurutnya, kehadiran kereta cepat telah menempatkan Indonesia melaju sejajar dengan negara maju. Transformasi dan inovasi yang telah diupayakan, kini telah dinikmati manfaatnya secara nyata.
“Alhamdulillah, animo masyarakat untuk menggunakan kereta cepat sangat tinggi,” kata Budi Karya dalam keterangan resminya, Rabu (27/12/2023).
Dia mengungkapkan, kehadiran kereta cepat tidak hanya memenuhi kebutuhan bertransportasi, tetapi juga memberikan efek berganda lainnya. Beberapa efek berganda tersebut diantaranya menumbuhkan titik-titik ekonomi baru, membuka lapangan pekerjaan, adanya alih teknologi yang dapat meningkatkan kualitas SDM nasional.
Budi Karya juga mengapresiasi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator kereta cepat atas capaian ini. Dia berharap pelayanan yang diberikan ke depannya akan semakin baik.
Baca Juga
“Saya juga berterima kasih atas kepercayaan dari masyarakat yang telah menggunakan WHOOSH. Naik WHOOSH lebih cepat, tidak macet di jalan, dan mengurangi polusi,” ujarnya.
Kereta Cepat WHOOSH merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dengan rute Jakarta-Bandung dan melayani empat stasiun, yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Berdasarkan data PT KCIC dari sistem tikceting mulai 17 Oktober sampai dengan 25 Desember 2023, Kereta Cepat WHOOSH sudah melayani 1,03 juta orang. Adapun, jumlah penumpang tertinggi yang dilayani dalam satu hari pada perjalanan kereta WHOOSH telah mencapai hingga 21.500 penumpang per hari, termasuk pada momen libur akhir tahun yang sedang berlangsung saat ini.