Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS-China Belum Akur, Joe Biden Perpanjang Pengecualian Tarif Produk China

Presiden AS Joe Biden memperpanjang pengecualian tarif Pasal 301 pada beberapa produk China hingga 31 Mei 2024.
Bendera Amerika Serikat dan China dipasang sebelum pertemuan antara Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, Tiongkok, Sabtu, 8 Juli 2023./Reuters
Bendera Amerika Serikat dan China dipasang sebelum pertemuan antara Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, Tiongkok, Sabtu, 8 Juli 2023./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (AS) Katherine Thai mengumumkan perpanjangan lebih lanjut pengecualian tarif Pasal 301 China pada 352 impor China dan 77 kategori terkait Covid-19 hingga 31 Mei 2024. 

Mengutip Reuters, Rabu (27/12/2023) Pasal 301 Undang-Undang Perdagangan tahun 1974 tersebut sebelumnya digunakan oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump untuk meluncurkan tarif China pada 2018 dan 2019. 

Undang-undang tersebut bertujuan untuk memerangi praktik yang tidak adil yang dilakukan oleh mitra dagang. Pengecualian tarif impor mencakup komponen industri seperti pompa, motor listrik, beberapa suku cadang mobil dan bahan kimia, sepeda dan penyedot debu.

Adapun, pengecualian dilakukan terkait mengenai Covid-19 mencakup produk medis seperti masker wajah, sarung tangan untuk pemeriksaan dan tisu pembersih tangan. 

Trump pada 2018 dan 2019 kemudian mengenakan tarif terhadap ribuan impor dari China senilai US$370 miliar pada saat itu, setelah penyelidikan Pasal 301 menemukan bahwa China menyalahgunakan kekayaan intelektual AS dan memaksa perusahaan-perusahaan As untuk mentransfer teknologi sensitif untuk melakukan bisnis. 

Presiden AS Joe Biden kemudian mempertahankan tarif tambahan yang dikenakan pada sebagian besar ekspor China di bawah pemerintahan Trump sebelumnya, dan menambahkan pembatasan baru yang melarang ekspor semikonduktor canggih dan peralatan pembuatan semikonduktor tersebut dengan alasan masalah keamanan. 

Kantor Tai dalam pernyataannya mengatakan bahwa pengecualian tersebut sebelumnya dijadwalkan akan berakhir pada 31 Desember 2023. Perpanjangan hingga 31 Mei 2024 kemudian memungkinkan pertimbangan lebih lanjut berdasarkan tinjauan undang-undang selama empat tahun. 

Pihak China kemudian menyebut bahwa tarif Pasal 301 dari AS terhadap impor China bersifat diskriminatif. 

Permasalahan mengenai tarif juga merupakan salah satu ketegangan dalam hubungan AS-China akhir-akhir ini. Terdapat juga permasalahan lainnya yang kontroversial, seperti Taiwan, tuduhan mata-mata, hak asasi manusia dan asal usul pandemi Covid-19. 

Pada minggu lalu, menurut Kementerian Keuangan China juga memperpanjang pengecualian tarif untuk beberapa produk impor dari AS hingga 31 Juli 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper