Bisnis.com, JAKARTA - Stasiun Pasar Senen dan Gambir terpantau ramai akan arus balik para pemudik ataupun arus berangkat, di tengah momen Natal dan Tahun Baru 2024.
Kahumas Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Kereta Api Indonesia (KAI) Ixfan Hendriwintoko mengatakan angka keberangkatan penumpang memang sudah berkurang, dengan tingkat keterisian hanya 69%. Namun, Selasa (26/12/2023) merupakan puncak dari arus balik di Daop 1 Jakarta.
“Kedatangan penumpang ke Jakarta (wilayah Daop 1 Jakarta) tertinggi terjadi pada Selasa 26 Desember 2023, dengan jumlah penumpang sebanyak 43.400 penumpang. Jumlah tersebut masih dapat terus meningkat,” ujar Ixfan dalam keterangannya, Selasa (26/12/2023).
Menurut Ixfan, arus balik kedua tertinggi terjadi pada 25 Desember dengan jumlah kedatangan sebanyak 38.818 penumpang. Kemudian disusul pada 27 Desember yang diprediksi akan sebanyak 38.457 penumpang.
Dengan demikian, Ixfan mengatakan secara total penumpang berangkat menuju Jakarta dari 21 Desember 2023 hingga 26 Desember adalah 221.610 penumpang.
Sementara itu, jumlah penumpang yang balik ke Jakarta secara total pada masa Nataru (hingga 7 Januari 2023) sudah sebanyak 505.696 penumpang.
Baca Juga
Lebih lanjut, Ixfan mengatakan untuk keberangkatan, sampai saat ini KAI Daop 1 telah memberangkatkan 242.378 penumpang sejak 21 Desember 2023.
“Dengan rincian keberangkatan KA dari Stasiun Gambir sebanyak 98.445 penumpang dan untuk keberangkatan dari KA Stasiun Pasar Senen sebanyak 143.933 penumpang,” ujar Ixfan.
Namun, Ixfan mengaku data tersebut masih akan terus berubah, karena penjualan tiket secara daring masih berlangsung.
Adapun puncak keberangkatan, kata Ixfan, terjadi pada Sabtu, 23 Desember 2023 yani sebanyak 43.948 orang, dengan tingkat okupansi sebanyak 102,7%. Sementara hari kedua teratas adalah Jumat, 22 Desember 2023 dengan jumlah keberangkatan sebanyak 42.962 orang atau okupansi sebesar 99,9%.
Sebelumnya, Ixfan menjelaskan arus keberangkatan menjelang momen Natal dan Tahun Baru di daerah operasional 1 Jakarta pulih 60% sejak pandemi.
Ixfan menyebutkan sebelum pandemi pada periode 22 Desember-7 Januari, KAI menjalankan 2.100 kereta api. Namun, saat ini di periode yang sama KAI baru menjalankan 1.309 kereta api.
“Artinya masih sekitar 60% dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi,” ujar Ixfan kepada Bisnis, Jumat (22/12/2023).
Akan tetapi, Ixfan mengatakan jika angka ini dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022, angkanya mengalami kenaikan hingga 6%.