Bisnis.com, JAKARTA - Stasiun Gambir terpantau ramai dengan masyarakat yang hendak melakukan pulang kampung ataupun liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com pada pukul 13.00, sejumlah penumpang sudah memadati ruang tunggu dan sejumlah lainnya bergerak menuju pintu keberangkatan.
Manajer Humas KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan kenaikan jumlah pengunjung di Stasiun Gambir mencapai dua kali lipat.
“Kalau hari-hari biasa di Stasiun Gambir itu kurang lebih kisaran antara 7.000 sampai 8.000 [penumpang]. Nah sekarang itu bisa sampai 18.000 [penumpang], artinya kenaikan bisa dua kali lipat dua kali lipat,” ujar Ixfan saat dijumpai, Jumat (22/12/2023).
Menurutnya, volume keberangkatan tertinggi ada di antara tanggal 20, 21, 22, 23, dan 24 Desember 2023. Adapun puncaknya akan ada di tanggal 23 Desember 2023.
Diketahui, pada Jumat (22/12/2023) jumlah keberangkatan dari Stasiun Gambir mencapai 18.020 penumpang. Angka inipun akan meningkat mencapai 18.047 penumpang pada Sabtu (23/12/2023).
Baca Juga
Adapun pada dua hari tersebut, angka keterisian kereta api sudah mencapai 100%.
Sementara untuk tanggal 24 Desember, angka penumpang diprediksi akan menurun menjadi 12.298 penumpang, kemudian 25 Desember menjadi 7.718 penumpang, dan 26 Desember sebanyak 8.122 penumpang.
Berdasarkan keterangan Ixfan, untuk daop 1 yakni Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir, jumlah total penumpang pada periode 22 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 mencapai 257.389 penumpang. Adapun rata-rata per hari adalah 14.299 penumpang.
Lebih lanjut, Ixfan mengatakan kota yang menjadi primadona untuk liburan adalah Surabaya, Yogyakarta, Cirebon, Semarang, dan Bandung.
Oleh karena itu, Ixfan mengatakan sudah menyiapkan sekitar 32 gerbong kereta api tambahan dari Stasiun Gambir untuk menghadapi lonjakan penumpang tersebut.
Menariknya, berdasarkan pantauan Bisnis, penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak semuanya berniat untuk pulang ke kampung halaman. Melainkan ada pula yang hanya berlibur satu hingga dua hari ke Bandung, kemudian kembali ke Jakarta.
Salah satu penumpang tersebut adalah Fitria. Dia mengaku hanya ingin jalan-jalan di Jalan Braga, jalanan di Bandung yang terkenal akan kulinernya, lalu kembali ke Jakarta dengan kereta Panoramic.
Senada, adapula penumpang bernama Amel yang hanya ke Bandung selama sehari untuk menikmati suasana kota kembang ini.
“[Ke Bandung] cuma sehari saja sampai besok, nggak lama-lama karena kerja, tidak ikut cuti bersama,” ujar Amel.
