Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta PT Pertamina (Persero) untuk meningkatkan stok solar di jalur non tol selama momentum libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini.
Anggota Komite BPH Migas Iwan Parasetya Adhi mengatakan permintaan itu disampaikan seiring dengan meningkatnya lalu lintas truk-truk pengangkut logistik yang melintasi jalur tersebut.
“Kita juga meminta agar pasokan BBM di jalur non tol dilakukan penambahan karena banyak truk-truk yang melintasi jalur tersebut,” kata Iwan seperti dikutip dari siaran pers, Senin (25/12/2023).
Kesimpulan itu disampaikan Iwan selepas melakukan pemantauan pasokan dan pendistribusian BBM Nataru di Temanggung dan Semarang, Jawa Tengah akhir pekan kemarin.
Pergeseran jalur jalan yang dilintasi truk-truk ini, lanjut Iwan, perlu diantisipasi agar tidak terjadi kekosongan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan apabila dibiarkan dapat terjadi antrian.
“Kami harapkan teman-teman dari Pertamina mengantisipasi peningkatan kebutuhan Solar di jalan non tol. Kalau di jalan tol mungkin kebutuhannya malah menurun karena adanya pembatasan untuk kendaraan truk. Kita harus lebih waspada,” kata dia.
Baca Juga
Hal senada disampaikan Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief yang meminta agar pihak Integrated Terminal Semarang mengantisipasi datangnya musim hujan yang dapat menghambat pengiriman BBM ke SPBU-SPBU.
Eman juga mengingatkan agar Terminal BBM dan SPBU-SPBU menjaga keselamatan mengingat banyak masyarakat yang merayakan tahun baru dengan pesta kembang api.
“Tetap harus mengutamakan keselamatan, meski jauh dari pemukiman. Semoga semuanya berjalan lancar seperti harapan kita,” kata Eman.
Dalam rangkaian pemantauan ke Temanggung dan Semarang, BPH Migas mengunjungi SPBU 44.562.06 Bengkal dan SPBU 44.562.12 Kranggan, Integrated Terminal Semarang, SPBU 43.507.17 rest area KM 429 A, dan SPBU Modular Tol Solo - Semarang KM 487 B.
Sebagai upaya mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM, Pertamina telah menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan, yaitu SPBU Siaga di jalur tol, armada motoris, SPBU kantong, serta SPBU modular.
Turut mendampingi dalam kegiatan pemantauan ini, Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) Aji Anom Purwasakti, Integrated Terminal Manager Pengapon Yudha Wijayanto, dan Sales Area Manager wilayah Semarang Tito Rivanto.