Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi oleh calon presiden dan calon wakil presiden, yang akan menjalani debat cawapres perdana, untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7%.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani menyampaikan posisi Investment Capital Output Ratio (ICOR) yang tinggi di angka 7,6 pada 2023, pertumbuhan ekonomi yang jauh melampaui 5% tidak akan dapat tercapai.
“ICOR yang tinggi di 7,6, pertumbuhan ekonomi yang jauh melampaui 5% akan sulit bisa tercapai. Jika target 6% maka dibutukan rasio investasi ke PDB itu 36%,” ungkapnya dalam Outlook Ekonomi dan Bisnis Apindo 2024, Kamis (21/12/2023).
ICOR merupakan rasio yang menunjukkan hubungan antara peningkatan belanja modal (termasuk infrastruktur) dan pertumbuhan ekonomi yang masih tinggi.
Angka itu menjadi salah satu parameter yang menunjukkan tingkat efisiensi investasi di suatu negara. Semakin tinggi nilai ICOR, semakin tidak efisien suatu negara untuk investasi.
Dalam hal ini, artinya setiap peningkatan pertumbuhan ekonomi 1 persen membutuhkan peningkatan investasi infrastruktur sebesar 7,6 persen. Sementara itu, sejumlah negara maju memiliki ICOR di bawah 3.
Di sisi lain, Shinta menyoroti dengan mempertimbangkan kondisi proses peralihan kepemimpinan nasional di tahun depan, investasi asing belum dapat diharapkan menjadi pendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi karena investor cenderung wait and see untuk melakukan keputusan investasi di tahun politik.
Meski pemerintah terus memacu investasi dalam beberapa tahun terakhir, penciptaan lapangan kerja justru turun signifikan. Pada 2013 setiap Rp1 triliun investasi mampu menciptakan 4.594 tenaga kerja. Sementara pada 2021, Rp1 triliun investasi hanya mampu menyerap 1.340 tenaga kerja, hampir menyusut hingga seperempatnya.
Sejalan dalam usaha memacu investasi, Shinta juga menilai tantangan lain adalah perihal sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) masih menyulitkan dan belum maksimal.
Hal in disebabkan kurangnya komitmen dari Kementerian dan Lembaga terkait, minimnya sinergi platform teknologi informasi, ketidaksiapan SDM dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah.
Untuk itu, pelaku usaha yang tergabung dalam Apindo tidak menantikan janji-janji yang akan dilontarkan para cawapres dalam debat yang akan digelar Jumat, (22/12/2023), melainkan bukti kongkret dalam merealisasikan janji tersebut.
“Topik berkaitan dengan ekonomi sudah komprehensif, namun yang mau kami dengar lebih banyak dalam perdebatan besok itu, mengenai implementasinya seperti apa, apakah ini tidak hanya segi visi misi-nya, tapi bagaimana ini bisa menjadi kenyataan,” ujarnya dalam Outlook Ekonomi dan Bisnis Apindo 2024, Kamis (21/12/2023).