Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjurian Pupuk Indonesia Media Award 2023 Dimulai, Terpilih 28 Karya Jurnalistik Terbaik

Kompetisi jurnalistik Pupuk Indonesia Media Awards (PIMA) 2023 melahirkan 28 karya pemenang dari kategori media cetak, daring, foto, dan televisi.
Suasana penjurian Pupuk Indonesia Media Award (PIMA) 2023 di Hotel Aryaduta, Jakarta, pada Kamis (21/12/2023)/Bisnis- Afiffah Rahmah
Suasana penjurian Pupuk Indonesia Media Award (PIMA) 2023 di Hotel Aryaduta, Jakarta, pada Kamis (21/12/2023)/Bisnis- Afiffah Rahmah

Bisnis.com, JAKARTA- Kompetisi jurnalistik Pupuk Indonesia Media Awards (PIMA) 2023 telah memasuki panel penjurian. Sebanyak karya 28 wartawan dari berbagai platform terpilih menjadi pemenang ajang tersebut dari total 217 peserta. 

Lewat kompetisi ini, telah terkumpul 217 karya jurnalistik yang telah terverifikasi dari total 269 karya yang masuk. Adapun, jumlah karya tersebut terdiri dari 142 media online, 22 media cetak, 39 foto esai, dan 14 media televisi.

Ketua Panitia Pelaksana PIMA 2023 Chamdan Purwoko mengatakan setelah melalukan seleksi bertahap mulai dari verifikasi media yang terdaftar di Dewan Pers, kesesuaian tema, hingga pemenuhan standar teknis karya jurnalistik.

"Dari karya yang terkumpul tersebut dilakukan verifikasi yang terpilih untuk dibawa ke dewan penjurian hari ini. Diputuskan dari 4 kategori karya media cetak, online, TV dan photo essay, ada 28 pemenang," kata Chamdan, Kamis (21/12/2023). 

Setelah melalui proses penjurian yang panjang, terdapat sejumlah catatan dan evaluasi yang disampaikan oleh para dewan juri PIMA 2023. Segala bentuk masukan akan menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan PIMA mendatang. 

Sebagaimana diketahui, PIMA 2023 merupakan ajang kedua yang diselenggarakan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero). Agenda apresisi ini direncanakan menjadi agenda tahunan ke depannya. 

Anggota Dewan Juri Karya Jurnalistik Kategori Media Online Arifin Asydhad menyampaikan bahwa dari segi penulisan, karya yang masuk dari jurnalis media online mengalami perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya. 

"Yang menjadi catatan saya, bahwa tulisan yang baik itu tidak harus panjang sekali, kalau saya lihat ini ada yang sampai 9 halaman. Menulis berita itu tergantung dari angle yang dia ambil, lebih baik detail dan tidak harus panjang," ujar Arifin. 

Di sisi lain, dia juga mencatat terdapat kesalahan pada hal-hal mendasar seperti penulisan awal berita dan kata depan yang kurang tepat, sehingga memengaruhi penilaian. 

"Ketiga, lebih baik memperbanyak diksi yang menarik jadi harus dicari diksi-diksi yang lebih variatif," imbuhnya.

Dari kategori foto esai, Konsultan Fotografi Arbain Rambey mengatakan jenis fotografi ini memiliki kelas yang lebih tinggi dibandingkan dengan foto tunggal, sebab cara berpikir fotografer akan lebih diuji 

"Kami melihat pemahaman foto esai belum terlalu kuat di Indonesia, tetapi saya kira lomba foto esai perlu diteruskan untuk lomba-lomba berikutnya karena ini lebih menantang dan lebih komprehensif dan lebih memancing cara berpikir para fotografer," ujar Arbain.

Di sisi lain, Anggota Dewan Juri Karya Jurnalistik Kategori Media TV Titin Rosmasari mennyebutkan karya video jurnalistik yang masuk secara keseluruhan masih jauh dari kriteria penilaian.

Titin menilai kurangnya riset, kelengkapan narasumber dan datagrafis yang masuk sehingga penyampaian konten berita kurang tajam. Padahal, isu terkait pupuk masih dapat di elaborasi lebih jauh. 

"Tetapi saya hargai, ada beberapa karya, termasuk yang menjadi pemanang, itu mengambil dan mendengarkan sisi petani, bagaimana penyaluran pupuk subsidi," ujarnya.

Video jurnalistik yang memasukkan berbagai instrumen di luar pemerintah dan korporasi, bisa membuka ruang hak-hak publik untuk didengar. 

Sebagaimana diketahui, PIMA 2023 merupakan ajang kompetisi kedua yang digelar oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan mengusung tema "Pupuk Indonesia Dukung Ketahanan Pangan & Ciptakan Masa Depan Baru Melalui Pengembangan Industri Petrokimia".

Pengumpulan karya jurnalistik PIMA 2023 dilakukan melalui dua gelombang. Pertama, pengumpulan karya dengan durasi 1 Oktober - 30 November 2023, selanjutnya kedua pengumpulan karya dibuka dari 1 Desember - 7 Desember 2023. 

Dalam ajang kompetisi ini, Pupuk Indonesia memberikan apresiasi kepada media yang telah mengikuti ajang PIMA 2203 dan berkomitmen untuk melanjutkan kompetisi ini sebagai agenda tahunan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper