Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno turut berkomentar soal sejumlah maskapai penerbangan yang melanggar tarif batas atas (TBA). Akibatnya, harga tiket pesawat mahal jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sandi mengakui, penyesuaian tarif kerap menjadi tantangan di industri penerbangan utamanya selama periode liburan. Kendati demikian, dia mengimbau semua pihak untuk menaati regulasi yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kita pastikan untuk kenyamanan para wisatawan dan yang berlibur saat Nataru, tapi juga untuk keberlanjutan daripada industri tersebut,” kata Sandi di Kantor Kemenparekraf, Rabu (20/12/2023).
Adapun, Sandi menyebut, pemerintah telah mengantongi maskapai penerbangan yang melanggar TBA.
Selain itu, Kemenparekraf telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh asosiasi, termasuk maskapai-maskapai penerbangan untuk terus berkoordinasi dan memastikan layanan terbaik saat libur Nataru
Menurut catatan Bisnis.com, Selasa (19/12/2023), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menemukan sejumlah maskapai penerbangan menaikkan TBA.
Baca Juga
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menuturkan, pelanggaran utamanya terjadi saat sebuah rute hanya dioperasikan oleh satu maskapai.
Pelanggaran ini ditemukan sebelum dimulainya masa angkutan Nataru tahun ini.
Kendati begitu, Adita tidak menyebut secara terperinci kapan pelanggaran tersebut terjadi atau maskapai yang melanggar regulasi TBA.
"Memang tidak bisa dipungkiri ada beberapa maskapai yang melanggar [TBA], sekitar 2 sampai 3 maskapai. Sebelum Nataru pun ini sudah ada, khususnya di wilayah Indonesia Timur," katanya di Gedung Kemenhub, Jakarta pada Selasa (19/12/2023).
Adapun pemerintah terus meningkatkan komunikasinya dengan seluruh maskapai, untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang jelang Nataru.
Dengan begitu, maskapai diharapkan tidak mematok harga melebihi TBA atau lebih rendah dari Tarif Batas Bawah (TBB).
"Selain itu juga ada sanksi yang bisa kita berikan jika melanggar. Itu sesuai ketentuan dari yang ringan berupa teguran sampai nanti terus berjenjang," pungkasnya.