Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan jumlah penerima Program Kartu Prakerja sebanyak 1,1 juta orang sepanjang 2023. Jumlah tersebut melebihi target yang pemerintah canangkan pada awal tahun, yakni sebanyak 1 juta penerima.
“Kartu Prakerja sebanyak 1,1 juta masyarakat yang menikmatinya,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, dikutip Senin (18/12/2023).
Adapun, anggaran yang dirinya keluarkan untuk program Kartu Prakerja, yang masuk dalam pos pendidikan tersebut, ditetapkan senilai Rp4,3 triliun.
Jumlah anggaran Kartu Prakerja 2023 turun cukup signifikan bila membandingkan dengan anggaran untuk 2022 atau tahun sebelumnya, yaitu dari Rp16,36 triliun menjadi Rp4,3 triliun.
Berdasarkan catatan Kemenkeu, anggaran tersebut utamanya untuk biaya pelatihan, insentif mencari kerja, dan insentif survei evaluasi bagi 4,98 juta peserta.
Sebagaimana diketahu pula, Kartu Prakerja pada 2023 tidak lagi menggunakan skema semi bantuan sosial (bansos) dan menggunakan skema normal.
Baca Juga
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan program yang mulai sejak 2020 tersebut masih akan belanjut pada 2024.
“Tentu ini adalah program dibutuhkan untuk menyesuaikan antara pendidikan dan lapangan kerja. Retraining dan reskilling. Tahun 2024 sudah dianggarkan, jadi tentunya nanti kami akan lihat kelanjutan dari Prakerja,” ujarnya, dikutip Senin (18/12/2023).
Rencananya, pada tahun terakhir kepemimpinan Jokowi, Kartu Prakerja akan kembali dianggarkan untuk 1 juta penerima. Untuk itu, Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mengimbau masyarakat yang belum memiliki akun Prakerja untuk segera membuatnya secara mandiri melalui website www.prakerja.go.id.
Nantinya, masyarakat yang sudah melakukan pendaftaran dapat langsung klik "Gabung Gelombang" saat gelombang seleksi sudah dibuka kembali pada 2024.
Bukan hanya untuk gabung gelombang, bagi yang memenuhi persyaratan peserta pemilik akun Prakerja dapat mengikuti Indonesia Skills Week yang menyediakan pelatihan-pelatihan gratis dan berbiaya rendah (terbuka untuk umum, tidak terbatas pada profesi atau status pendidikan tertentu)
Selain itu, juga dapat mengikuti pelatihan gratis Talenta AI Indonesia kolaborasi Prakerja bersama Microsoft dan berkesempatan raih beasiswa Sertifikasi Microsoft.