Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Referensi CPO Anjlok di Akhir 2023, Ini Biang Keroknya

Harga referensi CPO periode 16-31 Desember 2023 ini turun 3,47% dibandingkan harga pada periode 1-15 Desember 2023.
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Badan Litbang Kementerian ESDM memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Badan Litbang Kementerian ESDM memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Harga referensi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) untuk periode 16-31 Desember 2023 mengalami penurunan sebesar US$27,63 menjadi US$767,51 per ton.

Harga referensi CPO periode 16-31 Desember 2021 ini turun 3,47% dibandingkan harga pada periode 1-15 Desember 2023 sebesar US$795,14 per ton.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Budi Santoso membeberkan sejumlah faktor yang menjadi penyebab anjloknya harga CPO pada akhir tahun.

Dia menyebut, adanya penurunan permintaan CPO dari India, Tiongkok dan Uni Eropa. Di sisi lain, produksi CPO diperkirakan terjadi peningkatan. Kondisi tersebut membuat harga CPO menjadi turun.

"Peningkatan produksi CPO dunia tidak diimbangi dengan peningkatan permintaan," ujar Budi dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (17/12/2023).

Selain itu, Budi mengatakan bahwa penurunan harga minyak nabati lainnya seperti minyak kedelai dan minyak mentah dunia telah mendorong harga CPO ikut turun.

Dia menjelaskan, harga acuan untuk penetapan harga referensi CPO Indonesia kali ini diperoleh dari rata-rata harga CPI pada Bursa CPO Indonesia selama periode 25 November 2023 - 9 Desember 2023 sebesar US$747,40 per ton; Bursa CPO di Malaysia sebesar US$787,63 per ton; dan Pasar Lelang CPO Rotterdam sebesar US$887,83 per ton.

Adapun, berdasarkan Permendag Nomor 46 Tahun 2022, bila terdapat perbedaan harga rata-rata pada 3 sumber harga sebesar lebih dari US$40, maka perhitungan harga referensi CPO menggunakan rata-rata dari 2 sumber harga yang menjadi median dan sumber harga terdekat dari median. Dengan begitu, harga referensi bersumber dari Bursa CPO di Malaysia dan Bursa CPO di Indonesia.

"Sesuai dengan perhitungan tersebut ditetapkan HR CPO sebesar US$767,51 per ton," ujar Budi.

Dengan ditetapkannya harga referensi CPO sebesar US$767,51 per ton, maka eksportir CPO dikenakan bea keluar CPO sebesar US$18 per ton, dan pungutan ekspor sebesar US$75 per ton selama periode 16-31 Desember 2023.

Adapun, nilai bea keluar dan pungutan ekspor untuk dua pekan kedepan tersebut lebih rendah dibandingkan periode 1-15 Desember 2023 sebesar US$33 per ton (bea keluar/BK) dan pungutan ekspor (PE) US$85 per ton. Penurunan besaran BK dan PE tersebut disebabkan harga referensi CPO yang mendekati ambang batas US$680 per ton.

Penetapan bea keluar dan pungutan ekspor CPO tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No.39/PMK/0.10/2022 jo. No.71/2023, besar BK CPO periode 16-31 Desember 2023 berada pada kolom angka tiga lampiran huruf C yaitu sebesar US$18 per ton.

Sementara itu, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.103/PMK.05/2022 jo. No.154/PMK.05/2022, besar PE CPO periode 16-31 Desember 2023 berada pada kolom angka 3 lampiran huruf C yaitu sebesar US$75 per ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper