Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan harga komoditas unggulan Indonesia secara umum mengalami penurunan pada November 2023.
“Untuk harga komoditas unggulan secara umum mengalami penurunan,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam rilis BPS, Jumat (15/12/2023).
Dalam paparan yang disampaikan oleh Pudji, harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) turun 12,19% secara tahunan. Adapun, harga CPO dilaporkan sebesar US$830,5 per metrik ton (mt) pada November 2023.
Penurunan harga juga terjadi pada komoditas batu bara. Harga batu bara turun 62,94% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi US$126,8 per mt.
Sementara itu, harga nikel dilaporkan turun sebesar 33,39% yoy. Tercatat, harga nikel pada November 2023 sebesar US$17.000 per mt.
Komoditas lainnya seperti, gas alam dan minyak mentah juga mengalami penurunan secara tahunan, masing-masing 48,67% dan 6,89%.
Baca Juga
Di tengah penurunan harga sejumlah komoditas unggulan, harga bijih besi justru dilaporkan meningkat. Tercatat harga komoditas ini meningkat 40,42% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Per November 2023, harga bijih besi dilaporkan berada pada level US$131,1 per dmtu.