Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaleidoskop 2023: Kereta Cepat, Balada Utang Jumbo hingga Bergelut Insiden

Proyek Kereta Cepat yang diresmikan tahun ini dibebani dengan utang jumbo hingga bergelut melawan sejumlah insiden yang terjadi.
Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim./ Dok. KCIC
Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim./ Dok. KCIC

Bisnis.com, JAKARTA – Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau WHOOSH akhirnya beroperasi pada tahun ini. Namun, ada balada utang jumbo hingga sejumlah insiden yang mengiringi kehadiran moda transportasi modern ini.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Jumat (15/9/2023), secara total, utang pihak Indonesia dalam proyek Kereta Cepat mencapai Rp79 triliun yang berasal dari pinjaman awal dari China Development Bank (CBD) sebesar Rp70,5 triliun dan pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar US$550 juta atau sekitar Rp8,5 triliun.

Pada April 2023, pemerintah Indonesia dan China akhirnya menyepakati besaran dana pinjaman yang akan digunakan untuk membayar pembengkakan biaya tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, dalam kunjungannya ke China pada 4-6 April 2023 telah menyepakati besaran dana pinjaman dari China Development Bank (CDB). Pinjaman tersebut nantinya akan digunakan untuk membayar sebagian dari cost overrun yang telah disepakati sebesar US$1,2 miliar.

Masalah baru kemudian muncul dari kesepakatan pinjaman ini. CDB disebutkan meminta adanya jaminan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk memberikan pinjaman kepada pemerintah Indonesia.

Lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerbitkan aturan terkait penjaminan pemerintah untuk memperoleh pendanaan atas cost overrun proyek kereta cepat pada 18 September 2023.

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 89/2023 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Penjaminan Pemerintah untuk Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat antara Jakarta dan Bandung.

Adapun, Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Heri Setiawan mengatakan penjaminan pemerintah dirancang dengan sejumlah mitigasi agar tidak berdampak langsung ke APBN.

“Pemerintah memiliki Dana Cadangan Penjaminan yang besarnya Rp11,51 triliun sebagai cadangan apabila terjadi klaim,” ujarnya.

Peresmiannya juga tidak mulus, tercatat Kereta Cepat sempat beberapa kali mundur dari target yang telah ditetapkan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kala itu, menargetkan Kereta Cepat WHOOSH beroperasi secara komersil pada Juli 2023.

Target tersebut kemudian kembali mundur menjadi 18 Agustus 2023. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan beralasan karena berdekatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia.

"Ini tidak mundur, memang rencana ini sebagai hadiah HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia," jelasnya pada akhir Maret 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper