Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus Alam Sutera (ASRI) Gaet Warga Asing Beli Kondominium

Pelonggaran aturan warga asing membeli properti di Indonesia berdampak pada penjualan unit proyek kondominium milik PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI)
Penampakan proyek Elevee Condominum milik PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI)/Istimewa
Penampakan proyek Elevee Condominum milik PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) memiliki sejumlah strategi untuk menarik minat beli properti warga negara asing. Hingga saat ini, Alam Sutera telah membukukan 10 penjualan unit Elevee Condominum dari warga negara asing (WNA).

Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominum Alvin Andronicus mengatakan, pelonggaran aturan warga asing membeli properti di Indonesia berdampak pada peningkatan penjualan unit Elevee Condiminium. Menurutnya, sejumlah beleid yang dikeluarkan pemerintah tersebut memberikan keyakinan warga asing membeli properti di Indonesia.

“Kami jemput bola dengan menawarkan produk unit kondominium. Ada 10 unit kondominium Elevee yang dibeli warga asing, kebanyakan dari Singapura, Malaysia, dan 1 dari China,” ujarnya menjawab pertanyaan Bisnis, dikutip Jumat (15/12/2023).

Adapun, pemerintah memberikan kelonggaran dan kemudahan agar WNA bisa membeli properti di Indonesia. Selama ini orang asing hanya diperbolehkan memiliki hunian yang hanya yang berada di atas tanah hak pakai dan wajib memiliki Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas).

Namun, nantinya orang asing bisa memiliki hunian dengan cukup melampirkan dokumen keimigrasian berupa visa, paspor, atau izin tinggal. Orang asing ini diberikan hak kepemilikan satuan rumah susun (sarusun/apartemen) yang berdiri di atas hak guna bangunan selain hak pakai sebagaimana diatur sebelumnya. Sarusun di atas tanah hak guna bangunan (HGB) dibangun di kawasan ekonomi khusus (KEK), kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, kawasan industri, dan kawasan ekonomi lainnya.

Aturan terkait kepemilikan hunian orang asing itu diatur dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah dan Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak Pengelolaan dan Hak Atas Tanah.

Selain itu, regulasi lainnya yang telah diterbitkan adalah Keputusan Menteri ATR/KBPN No.1241 /SK-HK.02/IX/2022 Tahun 2022 Perolehan dan Harga Rumah Tinggal/Hunian Orang Asing.

Beleid mengenai hunian orang asing sebelumnya diatur dalam PP No. 103 Tahun 2015 tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian Oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia dan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 29 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemberian, Pelepasan, atau Pengalihan Hak Atas Pemilikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia.

Selain aturan pelonggaran yang diberikan pemerintah, Alvin mengungkapkan, Alam Sutera juga memberikan garansi buyback produk jika ada perubahan aturan kepemilikan properti asing di Indonesia. Garansi buyback tersebut turut mendorong dan meyakinkan warga asing membeli properti residensial di Alam Sutera.

Adapun, Alam Sutera telah menjual 85% dari 2 tower yang terdiri dari 500-an unit. Pihaknya optimistis penjualan apartemen ini akan habis terjual seiring pemulihan pasar apartemen.

Alvin menuturkan, pembangunan proyek hunian vertikal Elevee Condominium yang dikembangkan Alam Sutera kian signifikan. Menurutnya, dalam setiap 10 hari progres pembangunan naik 1 lantai dan saat ini pembangunan Elevee Condominium sudah memasuki struktur bangunan di lantai 9. Pembangunan Elevee Condominium dimulai pada Maret 2023 lalu dan ditargetkan topping off pada Juni tahun depan.

“Progres pembangunan ini menandakan komitmen kami dalam mengembangkan dan memasarkan produk ini. Tentunya progres pembangunan ini sejalan dengan progres penjualan dari dua tower Elevee Condominium yang sedang dibangun,” katanya.

Menurutnya, progres pembangunan ini sesuai dengan rencana yang sudah dijadwalkan di mana target serah terima kunci akan dilakukan pada awal tahun 2025. Rencananya, pada Maret 2024, Alam Sutera menargetkan dapat membuka penjualan tower ketiga. Hal ini seiring progres penyelesaian dua tower sehingga memberikan kepastian konsumen dalam membeli unit hunian Elevee Condominium.

Elevee Condominium berada di atas lahan seluas 4 hektare di mana memiliki ukuran luas kamar terkecil, yaitu 87,8 meter persegi dengan penataan layout ruangan lebih leluasa dan maksimal.

Elevee Condominium adalah bagian dari Alam Sutera yang lokasinya berada di Central Businees Distric (CBD) Alam Sutera. Kondominium ini berada di dalam kawasan yang dinamakan Escala yang luasnya mencapai 19 hektare dan dirancang sebagai kawasan bisnis dan lifestyle.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper