Bisnis.com, JAKARTA - Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo di bidang logistik, PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL, memberikan perkembangan terbaru terkait rencana pembangunan hub logistik atau logistic hub baru di Jalan Tol Cibitung Cilincing.
Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih terus mencari investor yang berminat untuk mengembangkan hub logistik ini. Joko menuturkan, sejumlah investor luar negeri telah mengemukakan ketertarikannya untuk menjadi mitra SPSL.
Dia menuturkan, investor Singapura telah berdiskusi dengan SPSL terkait pembangunan hub logistik di Jalan Tol Cibitung-Cilincing. Namun, Joko mengatakan hingga saat ini belum ada kesepakatan dengan investor tersebut.
“Kemarin sudah ada diskusi soal pembangunan modern logistic hub ini. Tetapi, kondisi terakhir memang belum sepakat tentang harga tanahnya,” jelas Joko dalam media briefing di Jakarta pada Kamis (14/12/2023).
Selain dari Singapura, Joko mengatakan pihaknya juga telah menerima ketertarikan dari salah satu perusahaan asal Jepang, yaitu Sumitomo. Dia menuturkan, investor Jepang juga masih membahas potensi pengembangan hub logistik ini dengan proyek-proyek lain yang ditawarkan di sekitar kawasan tersebut.
Joko menambahkan, saat ini perusahaan tengah mengurus perpanjangan izin pembangunan area peristirahatan (rest area) dengan hub logistik tersebut ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal tersebut karena izin eksisting yang dimiliki oleh SPSL sudah akan habis.
Baca Juga
“Statusnya (pembangunan hub logistik) memang masih berprogres, bukan dibatalkan atau semacamnya. Mungkin kita akan roll over sampai kita mendapat mitra dengan willingness to pay yang baik untuk proyek ini,” lanjutnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan pembangunan hub logistik akan dibangun pada kawasan rest area ruas tol tersebut.
Arif memaparkan, kehadiran kawasan logistik terpadu di wilayah tersebut akan memberi nilai tambah pada ekosistem logistik di Indonesia. Hub logistik tersebut nantinya akan memudahkan perusahaan dalam mengkonsolidasikan kargonya sebelum masuk ke pelabuhan.
"Logistic hub ini ukurannya akan cukup besar, yang bagusnya lagi, akan terhubung dengan pelabuhan," katanya.