Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy mengatakan bahwa diperkirakan 107,63 juta orang akan melakukan perjalanan pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Muhadjir mengatakan berdasarkan data survei Kementerian Perhubungan, prediksi tersebut meningkat 143% dari libur Natal dan Tahun Baru di tahun sebelumnya.
"Berdasarkan Data Survei Kementerian Perhubungan, diperkirakan 107,63 juta orang akan melakukan perjalanan pada Libur Natal dan Tahun Baru (NATARU) Tahun 2023/2024. Dengan peningkatan 143% dari Libur NATARU Tahun 2022/2023," katanya, di Kemenko PMK, Senin (11/12/2023).
Menurutnya, pelaksanaan Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 perlu dipersiapkan dengan baik termasuk memitigasi potensi adanya konflik sosial.
Dia menegaskan bahwa masyarakat harus memperoleh informasi yang jelas terkait tempat pelaksanaan ibadah Natal serta perkembangan terkini Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 seperti kondisi jalan, bencana, serta macet yang kemungkinan akan terjadi.
"Perlu dibuatkan skema pengaturan jalan melalui penerapan kebijakan ganjil-genap, contra flow dan one way di semua jalur yang dapat diakses melalui berbagai kanal digital," ujarnya.
Baca Juga
Kemudian, Muhadjir menjelaskan bahwa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 kali ini bersamaan dengan libur sekolah dan kampanye pemilu.
"Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 bersamaan dengan libur sekolah dan pergerakan masa karena kampanye Pemilu tahun 2024," ucapnya.
Seperti diketahui, para menteri menggelar pertemuan untuk persiapan pelaksanaan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, di Kemenko PMK, pada Senin (11/12/2023).
Selain Muhadjir, pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Selain itu, juga hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
