Bisnis.com, CIREBON- Sebanyak 16 kecamatan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat berpotensi dilanda bencana pergerakan tanah. Masyarakat diimbau untuk terus waspada terhadap ancaman tersebut.
Belasan kecamatan tersebut yaitu, Luragung, Darma, Nusaherang, Selajambe, Subang, Maleber, Kadugede, Garawangi, Ciniru, Cibingbin, Cimahi, Cilebak, Cibeureum, Hantara, dan Karangkancana.
Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat mengatakan, berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kuningan mulai sering diguyur hujan. Potensi pergerakan tanah atau longsor sangat rentan terjadi.
"Diperlukan kesiapsiagaan sebagai pelaku penanggulangan bencana untuk terus memonitor secara berkala informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman," kata Iip di Kabupaten Kuningan, Minggu (10/12/2023).
Iip menyebutkan, bencana tersebut dikhawatirkan menghambat tahapan pemilu yang bakal berlangsung 14 Februari 2024.
Dalam hal itu, kata Iip, pihaknya sudah meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan sosialisasi dan memetakan wilayah rawan bencana hidrometeorologi, memberikan pertimbangan lokasi pendirian TPS, hingga menyiapkan jalur evakuasi.
Baca Juga
"Intinya, pemerintah dan KPU akan mengindentifikasi kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya yang ada di daerah berdasarkan rencana kontijensi yang telah disusun," kata Iip.
Menurut Iip, pemerintah daerah harus meningkatkan pelayanan publik langsung terhadap masyarakat yang memerlukan bantuan pada saat penangganan bencana.
"Harus meningkatkan peran dan fungsi masing masing stakeholder dengan konsepsi pentahelix untuk bersama-sama melakukan rencana aksi kegiatan sesuai instruksi presiden Joko Widodo," ujar Iip.