Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan proyek dua bendungan yang tengah dikerjakan jauh dari lokasi pergeseran tanah di Bojong Koneng.
Direktur Bendungan Direktor Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Airlangga Mardjono menjelaskan kejadian pergeseran tanah jauh dari lokasi.
"Gerakan tanahnya di Bojong Koneng, jauh dari lokasi bendungan kita," katanya kepada Bisnis, Senin (19/9/2022).
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menilai secara teknis pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi tidak berdampak terhadap pergeseran tanah.
Dia menilai, pergeseran tanah terjadi akibat topografi dari daerah Bojong Koneng yang memiliki tingkat kecuraman yang tinggi, sehingga sangat rawan terjadi pergeseran tanah.
Kendati demikian, Hedy menuturkan perlu adanya kejadian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pergeseran tanah tersebut.
"Ya mungkin harus kita lihat lebih jauh, kalau saya sih secara teknis terlalu jauh [dua bendungan] gitu ya," ungkapnya.